Terus Bertambah, 847 Nyawa Warga Sipil Melayang dalam Invasi Rusia ke Ukraina

Bangunan di wilayah Ukraina hancur diserang militer Rusia. (Net/rmolsumsel.id)
Bangunan di wilayah Ukraina hancur diserang militer Rusia. (Net/rmolsumsel.id)

Kantor Komisaris Tinggi PBB untuk Hak Asasi Manusia (Office of the United Nations High Commissioner for Human Rights/OHCHR) mencatat sedikitnya 847 warga sipil meninggal dunia akibat perang di Ukraina.


Angka tersebut berdasarkan data dari yang dirilis pada Sabtu (19/3), seperti dikutip Anadolu Agency.

Selain itu, OHCHR juga menyebut ada 1.399 warga sipil lainnya yang terluka sejak Rusia melancarkan invasi ke Ukraina pada 24 Februari lalu.

“OHCHR percaya bahwa angka sebenarnya jauh lebih tinggi, terutama di wilayah yang dikuasai Pemerintah, dan terutama dalam beberapa hari terakhir,” kata OHCHR.

Kantor itu menyebut sebagian besar korban sipil tewas atau terluka karena penggunaan senjata peledak dengan area dampak yang luas, termasuk penembakan dari artileri berat, sistem roket multi-peluncuran, dan serangan rudal dan udara.

Di beberapa wilayah yang menjadi zona pertempuran aktif diyakini banyak korban yang belum terdata. Zona-zona tersebut termasuk Izyum di Kharkiv, Mariupol, hingga Volnovakha di Donetsk.

Sementara itu, Perserikatan Bangsa Bangsa (PBB) menyebut sudah ada lebih dari 3,32 juta pengungsi Ukraina telah melarikan diri ke negara-negara tetangga.