Terungkap! Fakta Dibalik Penangkapan Komplotan Perampok Sadis di Jalintim Muba

Dua tersangka perampokan sadis yang sering beraksi di sepanjang Jalintim Muba diringkus polisi. (Amarullah Diansyah/Rmolsumsel.id).
Dua tersangka perampokan sadis yang sering beraksi di sepanjang Jalintim Muba diringkus polisi. (Amarullah Diansyah/Rmolsumsel.id).

Tim gabungan dari Satreskrim Polres Muba, Polsek Sungai Lilin dan Polsek Tungkal Jaya berhasil menangkap komplotan rampok sadis. Mereka kerap beraksi di sepanjang Jalan Lintas Timur (Jalintim) Musi Banyuasin (Muba).


Dari penangkapan tersebut, Polisi berhasil mengungkap beberapa fakta aksi komplotan perampok tersebut.

1. Komplotan Berjumlah Lima Orang Saat Beraksi

Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian mengatakan setiap merampok, komplotan ini minimal berjumlah lima orang. Mereka menggunakan senjata api dan senjata tajam. Mereka pun masuk ke lokasi perampokan dengan cara mendobrak dan langsung menodongkan senjata dan apabila korban melawan langsung di eksekusi.

“Para pelaku ini merupakan residivis dan sering beraksi di Jalan Lintas serta berpindah-pindah," katanya saat memberikan keterangan pers, Senin kemarin (18/7).

2. Rekrut Komplotan Sejak Tahun 2019

Komplotan perampok ini merupakan perkumpulan residivis yang direkrut dan dikomandoi oleh tersangka Hairudin alias Toni (52). Tersangka ini memegang peran utama, mulai dari perekrutan anggota, rencana perampokan, penentuan lokasi dan korban, hingga waktu eksekusi. 

Usai melakukan perekrutan, para residivis ini dibina kembali untuk melancarkan aksi perampokan lainnya. "Dari data yang kita miliki, terdapat LP terkait dengan komplotan ini sejak 2019 lalu. Kemungkinan mereka melakukan perampokan di bawah tahun itu. Selain di sepanjang Jalintim Muba, komplotan ini juga beraksi di berbagai wilayah lainnya, seperti di Jambi," kata Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian.

Salah satu rekrutannya yakni Sugiarto, Tersangka ini mengaku direkrut Hairudin usai keluar dari penjara di tahun 2021 lalu. "Saya keluar penjara Januari 2021 kasus perampokan, direkrut dia (Hairudin) untuk bergabung. Kita lakukan perampokan di Sungai Lilin,” kata tersangka dihadapan polisi.

3. Tiga Lokasi Favorit Perampokan

Komplotan perampok sadis ini kerap beraksi di sepanjang Jalintim. Dimana, ada tiga lokasi favorit mereka yaitu Toko Emas, BRI Link dan para Pengusaha atau toke karet dan sawit. Terutama, para toke karet dan sawit yang baru mencairkan uang hasil usaha mereka.

"Ketiga lokasi ini menjadi tempat sasaran komplotan perampok sadis ini," kata Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian.

4. Polres Muba Keluarkan Ultimatum Tindakan Tegas

Polisi kini telah meringkus tiga dari lima orang komplotan perampok sadis tersebut. Ketiga tersangka yakni otak pelaku bernama Hairudin alias Toni (52), Sugianto alias Sugi (48) dan Prasetyo Yunus (39). Ketiganya, memberi perlawanan saat ditangkap sehingga diberikan tindakan tegas dan terukur, yang menyebabkan tersangka Hairudin alias Toni meninggal dunia. Sedangkan tersangka Sugianto dan Prasetyo, masing-masing dilumpuhkan pada kaki sebelah kiri.

Kapolres Muba AKBP Alamsyah Pelupessy mengeluarkan ultimatum terhadap beberapa orang anggota komplotan rampok di bawah binaan Hairudin alias Toni (meninggal dunia saat ditangkap) yang sering beraksi di sepanjang Jalan Lintas Timur, Kabupaten Musi Banyuasin.

"Kita peringatkan mereka dalam waktu 1x24 jam untuk menyerahkan diri. Jika tidak, tindakan tegas dan terukur kita berikan," tegas Alamsyah didampingi Kasat Reskrim AKP Dwi Rio Andrian.