Kecelakaan lalulintas di jalur Kereta Api (KA) kembali terjadi di Kota Prabumulih. Kali ini giliran Daihatsu Gran Max pikap ditabrak Kereta Api Babaranjang hingga terseret hampir 1 kilometer dan terbakar di kawasan Kelurahan Cambai Kecamatan Cambai Kota Prabumulih, Rabu (11/5) sekitar pukul 18.30 WIB.
- Pelajar SMP di Muara Enim Alami Luka Berat Usai Tertabrak Kereta Babaranjang
- Tertabrak Babaranjang, Wanita Tanpa Identitas Tewas Mengenaskan
- Antisipasi Kemacetan di Perlintasan Kereta Api, KA Babaranjang Diminta Maksimalkan Perjalanan dari Jam 9 Malam hingga Jam 6 Pagi
Baca Juga
Tak ada korban jiwa dalam insiden tersebut, sopir mobil pikap yang belum diketahui identitasnya berhasil selamat melompat keluar mobil sebelum kecelakaan di jalur kereta api itu terjadi.
Namun akibat kejadian itu, pemilik mobil mengalami kerugian diperkirakan hingga puluhan juta. Kobaran api yang menyala tersebut, baru berhasil dipadamkan setelah 1 unit mobil pemadam kebakaran (Damkar) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) tiba dilokasi kejadian.
Informasi dihimpun menyebutkan, peristiwa kecelakaan di jalur kereta api bermula ketika sebuah mobil pikap yang membawa barang rongsokan melintas dari arah Jalan Sudirman Cambai menuju Desa Talang Nangka.
Diduga saat melintas diatas rel kereta api, tiba-tiba mesin mobil mendadak mati. Tak lama berselang, datang kereta Babaranjang dari arah Prabumulih menuju Kertapati Palembang.
Sadar ada kereta yang hendak melintas, sopir yang diduga warga Desa Talang Nangka langsung menyelamatkan diri dengan cara melompat keluar dari mobil.
Sementara, Humas PT KAI Divre III, Aida Suryanti ketika membenarkan adanya peristiwa itu.
"Kejadiannya sekitar pukul 18.55 KA yang mengangkut batubara dari Muara Lawai arah Lahat menuju Simpang (arah Palembang) tertemper mobil minibus di petak jalan Prabumulih-Cambai," katanya.
Lebih lanjut Aida menuturkan, sebelum peristiwa tersebut terjadi masinis telah membunyikan semboyan 35 melalui terompet lokomotif sebagai penanda bahwa akan ada kereta api yang melintas.
Pada kesempatan itu pula, Aida mengimbau kepada seluruh masyarakat untuk disiplin dan waspada agar saat kereta api melintas tidak ada yang menerobos karena telah diisyaratkan dengan semboyan/terompet dan adanya rambu untuk berhati-hati.
"Mari sama-sama kita jaga perjalanan kereta api, dengan perjalanan kereta api aman maka masyarakatpun akan merasa nyaman," katanya.
- KAI Palembang Catat Lonjakan Penumpang, Tiket Kereta Api Bukit Serelo Ludes Terjual
- 93 Rumah di Muara Enim Terendam Akibat Luapan Sungai Manau, BPBD Imbau Warga Waspada Banjir Susulan
- Cuaca Ekstrem Berpotensi Picu Bencana, BPBD Muba Imbau Warga Waspada