Warga Desa Celikah, Kecamatan Kayuagung, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, dalam dua bulan terakhir diresahkan dengan serangan ular kobra. Bahkan, dua warga setempat dilaporkan tewas akibat dipatuk ular berbisa tersebut.
Kepala Desa Celikah, Kartiwan, membenarkan adanya dua warganya yang meninggal dunia akibat serangan ular kobra di dalam rumah mereka.
"Dua warga kami meninggal dunia akibat dipatuk ular kobra saat tengah berada di dalam rumah," kata Kartiwan, Senin (28/4/2025).
Korban pertama, Rohani (39), warga Dusun 4 RT 12 Desa Celikah, dipatuk saat sedang memasak di dapur untuk menyiapkan makanan buka puasa pada bulan Ramadan lalu. Saat kejadian, Rohani yang sedang hamil didatangi ular kobra berukuran besar dan langsung dipatuk hingga akhirnya meninggal dunia.
Beberapa pekan berselang, peristiwa serupa kembali terjadi pada Senin (14/4/2025) dengan korban Tamziah (52), warga Dusun 5 RT 15. Tamziah, yang sehari-hari bertugas sebagai petugas kebersihan Masjid Mujahirin di Komplek DPRD OKI, dipatuk ular saat hendak mengambil pakaian di lemari rumahnya.
"Menurut keluarganya, ular itu mematuk hingga jari manis korban masuk ke mulut ular. Ular itu baru bisa dilepaskan dan dibunuh setelah dibanting," jelas Kartiwan.
Usai kejadian, keluarga Tamziah sempat membawanya ke dukun kampung dan klinik terdekat, namun karena kondisinya terus melemah, korban disarankan dirujuk ke rumah sakit. Sayangnya, dalam perjalanan menuju rumah sakit, Tamziah meninggal dunia, kurang dari 2,5 jam setelah dipatuk.
Untuk mencegah kejadian serupa, pemerintah desa telah mengimbau warga agar menjaga kebersihan lingkungan dan rutin membuang sampah yang berpotensi menjadi tempat bersarang ular.
"Kami berharap pemerintah daerah, khususnya petugas pemadam kebakaran, dapat membantu warga dalam menanggulangi ancaman ular berbisa ini," ujar Kartiwan.
Menanggapi situasi ini, Kasat Pol PP dan Damkar Kabupaten OKI, Hilwen Hariwijaya, melalui Kabid Damkar Muhammad Yusuf, mengatakan bahwa hingga kini pihaknya belum menerima laporan resmi dari warga terkait serangan ular kobra di Desa Celikah.
"Walaupun itu bukan tugas pokok kami, kami tetap siap membantu 24 jam bila ada laporan," kata Yusuf.
Ia menyesalkan keterlambatan pelaporan, mengingat warga belum memiliki peralatan atau pembekalan khusus untuk menghadapi serangan hewan liar seperti ular kobra.
"Jika melihat ular kobra di sekitar tempat tinggal, sebaiknya segera laporkan ke Damkar OKI. Jangan mencoba menangkap sendiri karena itu sangat berbahaya," imbaunya.
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3
- Ribuan Jemaah Padati Tabligh Akbar Bersama Ustaz Adi Hidayat di Masjid SMB I Palembang