Sekretaris Daerah (Sekda) Sumsel, SA Supriyono meminta jajaran Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) melakukan inovasi dalam meningkatkan investasi yang masuk ke Sumsel.
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3
- Ribuan Jemaah Padati Tabligh Akbar Bersama Ustaz Adi Hidayat di Masjid SMB I Palembang
Baca Juga
Hal ini diungkapkan Supriyono saat kegiatan Rakor Penyelenggaraan Pelayanan Perizinan dan Non Perizinan DPMPTSP se-Sumsel, Kamis (23/9).
Menurutnya, saat ini investasi yang masuk sebagian besar berasal dari Jakarta atau pemerintah pusat. "Rata-rata masuknya dari pusat. Padahal kita juga punya kewenangan untuk nilai investasi Rp10 miliar ke bawah," kata Supriyono.
Ia menambahkan, pemerintah daerah khususnya DPMPTSP melakukan inventarisir terhadap peluang maupun potensi investasi di daerahnya. Termasuk didalamnya seluruh data kondisi demografi di wilayahnya.
"Tenaga kerjanya juga bisa disiapkan. Kalau ada tenaga kerja terampil, tentunya investor tidak perlu mengeluarkan biaya mahal untuk menarik pekerja dari luar daerah," bebernya.
Menurutnya, investasi harus dirangsang. UU Cipta Kerja yang telah dihasilkan, telah memberikan kemudahan pada seluruh pemangku kepentingan, termasuk pelaku usaha. "Pemda juga telah membuat berbagai infrastruktur, membangunnya sedemikiam rupa. Tinggal kita menangkap dan meningkatkan investasi. Hasil komoditti kita banyak, sawit, padi, beras dan lainnya. Batubara kita jual curah terus tapi smelter tidak dibangun di kita. Ini jadi tantangan kita kedepannya," pungkasnya.
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3
- Ribuan Jemaah Padati Tabligh Akbar Bersama Ustaz Adi Hidayat di Masjid SMB I Palembang