Terjerat Utang Judi Online, Jadi Alasan Oknum Polisi Ini Bobol Mesin ATM di Lubuklinggau

MK (26), oknum polisi yang bobol mesin ATM BRI di Lubuklinggau. Ist
MK (26), oknum polisi yang bobol mesin ATM BRI di Lubuklinggau. Ist

Briptu MK (26), oknum polisi yang ditangkap polisi karena terlibat pembobolan mesin Anjungan Tunai Mandiri (ATM) di depan Kantor Pengadilan Agama Kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan, mengaku nekat melakukan aksinya karena masalah ekonomi dan terjerat utang judi online.


"Karena perekonomian, mau bayar utang waktu judi online dulu," ungkapnya.

MK mengaku sudah melakukan aksinya sebanyak dua kali. Namun, semua aksinya gagal.

"Pertama di Empat Lawang, namun tidak berhasil karena tidak bisa dibuka. Yang kedua tidak berhasil juga," ujarnya.

MK mengatakan, mobil Taft Hilene dengan nomor polisi BG 1298 AR yang digunakan saat beraksi merupakan mobil kenalannya di Tebing Tinggi.

"Itu mobil pinjam, alasan saat pinjam mau tarik mobil yang mogok," ungkapnya.

Ia menyebut, terpaksa meninggalkan mobil di lokasi karena seling tidak bisa dilepas lagi sehingga posisi mobil menjadi berat.

"Kami tidak gambar, langsung hari itulah beraksi," jelasnya. 

Selain itu, sambungnya, saat itu mereka sudah kesiangan sehingga warga banyak yang menyaksikannya.

Saat itu, kata MK, ia dan rekannya menakut-nakuti warga dengan pura-pura memiliki senjata api. Padahal mereka tidak memilikinya.

"Itu pura-pura bersenjata karena posisi kami sudah banyak orang. Jadi pura-pura bersenjata jadi yang lain lari," ujarnya.

Sementara itu, Kapolres Lubuklinggau AKBP Harissandi mengatakan, pelaku ditangkap berawal dari olah TKP dan barang bukti (BB) yang diamankan berupa mobil Taft Hilene Nopol BG 1298 AR dan tas ransel yang berisi kaos oblong Polri warna coklat.

Kepada petugas, kata Harissandi, pelaku mengaku sudah dua kali melakukan percobaan pembobolan ATM.

Pertama, sambungnya, pembobolan ATM Bank SumselBabel di Empat Lawang dan yang kedua mesin ATM BRI di depan Pengadilan Agama Kota Lubuklinggau.

"Kasus pertama dia coba gunakan mesin las," kata Harissandi saat press release, Senin