Kecelakaan kerja berujung tewas (fatality) kembali dialami industri pertambangan Sumsel. Seorang mekanik bernama Jajang Sulaeman (25), warga Purwakarta, Jawa Barat, tewas setelah tubuhnya terjepit dump di KM 64 Jalan Servo, tepatnya di pool PT Sapta Buana Indonesia, Senin (22/8).
- Fatality di IUP Mustika Indah Permai, Helper Mekanik Tewas Terlindas Buldozer
- Dewan Bakal Panggil OKI Pulp and Paper Mills (APP Sinar Mas Grup) Terkait Fatality Tangki Limbah
- Dokter Forensik Ungkap Hasil Otopsi Korban Fatality di Areal OKI Pulp and Paper Mills (APP Sinar Mas Grup), Tubuh Melepuh Diduga Terkena Air Panas
Baca Juga
Kejadian nahas itu sempat menghebohkan warga. Lantaran video kejadian tersebar di media sosial. Dalam video tersebut, terlihat tubuh Jajang terjepit diantara bagian dump dan sasis. Korban pun langsung tewas di tempat kejadian. Jasadnya sempat dibawa ke RSUD Talang Ubi untuk diperiksa. Selanjutnya, jenazah langsung dikirim ke kampung halamannya.

Informasi dihimpun, kejadian tersebut berawal saat korban tengah melakukan perbaikan baterai yang berada di bagian bawah dump mobil Mitsubishi Fuso bernomor polisi A 9507 U. Setelah mengangkat bak dump, korban lalu menaiki bagian sasis, tempat dimana terletak baterai aki. Baru saja menaiki bagian sasis tersebut, dump tersebut tiba-tiba turun dengan sendirinya.
Sejumlah pekerja yang berada di sekitar kejadian lalu berteriak memperingatkan korban. Tapi korban yang berada diatas bagian sasis tak sempat lagi mengelak. Dump itu pun langsung menimpa tubuhnya.
"Dump mobil itu tiba-tiba turun. Sudah diingatkan oleh yang lain, tapi sepertinya karena terjepit, tidak bisa lagi menghindar," kata salah seorang saksi di lapangan.
Kapolres PALI, AKBP Efrannedy melalui Kasatreskrim, AKP Marwan didampingi Kanit Pidsus Ipda Bambang saat dikonfirmasi membenarkan kejadian tersebut. Menurutnya, saat ini tim dari Polres PALI tengah melakukan penyelidikan dan pendalaman berupa pemeriksaaan saksi serta olah tempat kejadian perkara.
"Kami sedang melakukan olah TKP dan memeriksa sejumlah saksi di lapangan," kata Bambang.
Selain itu, lanjut Bambang, petugas juga baru memanggil pihak PT Sapta Buana Indonesia untuk dimintai keterangan. "Pihak perusahaan juga kami panggil. Saat ini masih dalam proses," terangnya.
Terkait penyebab kejadian, Bambang belum bisa memberikan kesimpulan. Apakah kejadian tersebut murni kelalaian ataupun ada unsur lainnya.
"Penyebab masih kami dalami. Sehingga, kami belum bisa berkomentar lebih banyak," tandasnya.
Sementara itu, Kepala Teknik Tambang (KTT) PT Servo Lintas Raya, Hari David saat dihubungi Kantor Berita RMOLSumsel hingga berita ini diturunkan belum memberikan respons.
Kecelakaan di jalan Servo tersebut bukan yang pertama kalinya. Jalan khusus tambang yang dikelola PT Servo Lintas Raya (SLR) milik Titan Group tersebut tahun ini sudah dua kali mengalami kejadian fatality. Kejadian pertama yakni tewasnya seorang pekerja lantaran terlindas alat berat jenis loader WA 500 di STA 36, 27 April 2022 lalu.
- Perkuat Solidaritas, Polres PALI Gandeng Mahasiswa dan OKP dalam Aksi Sosial Ramadan
- Polres PALI Gagalkan Peredaran Narkotika Senilai Ratusan Juta Rupiah
- Dukung Kelancaran Libur Akhir Tahun, Polres PALI Perketat Pengawasan Jalur Rawan