Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo meminta kepada Pemkot Tegal untuk membentuk tim khusus.
- Lipat 2,5 Juta Lembar Surat Suara Pemilu, KPU OKU Timur Libatkan 250 Orang
- Muara Enim Gelar Rakor SLTR dan Puskesos, Ini Tujuannya
- Kegiatan Tambang Minyak Ilegal di Muba Sumbang Titik Hotspot
Baca Juga
Tim itu ditugaskan untuk mencari orang-orang yang diduga masuk klaster baru penyebaran COVID-19, yakni klaster Ijtimak Ulama Gowa.
"Saya minta dibuat tim khusus untuk mencari mereka-mereka yang kemarin mengikuti ijtima ulama di Gowa. Cari mereka ada di mana saja, karena sampai saat ini masih banyak yang belum melapor," tegas Ganjar.
Ganjar khawatir akan terjadi outbreaks baru dari klaster ijtimak ulama Gowa. Kekhawatiran itu mulai muncul, dengan adanya 16 alumni ijtimak ulama Gowa di Brebes yang positif COVID-19.
"Ini kan membingungkan, piye ya kalau kaya gini mau selesai sampai kapan. Tolong teman-teman dari Gowa untuk melapor. Jangan takut, tidak akan kami marahi, justru akan kami bantu treatment agar kalau positif tidak menulari keluarga atau lainnya. Dengan melapor saja, itu sudah sangat membantu kami," pungkasnya.[ida]
- Rawan Longsor, Warga Muara Enim Minta Jalinteng Sumatera Segera Diperbaiki
- Penyidik Kejari PALI Dalami Pernyataan Mantan Bendahara Sekwan Terkait Dugaan Penyelewengan Anggaran
- Sidak Hari Pertama Masuk Kerja, Rizali Pastikan Pelayanan Publik Berjalan Baik