Terima Gelar Adat, Gubernur Sumsel Ajak Lestarikan Budaya Palembang

Gubernur Sumsel Herman Deru saat menerima piagam gelar Palembang Cek Deru dari Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama, Raden Muhammad Fauwaz Diradja. (ist/rmolsumsel.id)
Gubernur Sumsel Herman Deru saat menerima piagam gelar Palembang Cek Deru dari Sultan Mahmud Badaruddin (SMB) IV Jaya Wikrama, Raden Muhammad Fauwaz Diradja. (ist/rmolsumsel.id)

Festival Palembang Darussalam XIX resmi ditutup di Griya Agung Palembang, Sabtu (12/6) malam. Dalam kesempatan itu, Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Herman Deru menerima gelar adat Palembang yaitu Cek Deru dari Kerukunan Keluarga Palembang (KKP).


Herman Deru mengucapkan terimakasih atas gelar Cek Deru yang diberikan kepada dirinya. Gubernur yakin melalui kegiatan festival seperti ini, akan membangkitkan semangat masyarakat untuk dapat melestarikan kebudayaan Sumsel khususnya Kota Palembang.

"Tidak ada kata yang paling bijak, kecuali apresiasi untuk langkah besar yang kita lakukan dalam mempertahankan kebudayaan yang dimiliki. Festival seperti ini saya minta ke depannya dapat melibatkan kab/kota dan saya izinkan untuk menggunakan tempat ini dalam penyelenggaraannya,” katanya.

Gubernur menyampaikan, dirinya telah menyetujui  peraturan yang mewajibkan setiap pegawai yang ada di lingkungan Dinas Provinsi Sumsel untuk menggunakan pakaian adat satu kali dalam satu minggu, hal tersebut dilakukan dengan tujuan menghormati para leluhur yang telah mewarisi kebudayaan.

"Banggalah jadi Wong Sumsel, banggalah jadi Wong Palembang. Ayo, kita bersama - sama melestarikan kebudayaan yang kita miliki, minimal dapat menjelaskan tentang pakaian adat yang kita gunakan kepada keturunan kita,” katanya.

Ketua Kerukunan Keluarga Palembang (KKP), Kgs Abdul Rozak mengatakan, Festival Darussalam merupakan suatu kegiatan tahunan. Dulu kegiatan ini dianggarkan setiap tahun dalam APBD Sumsel, tapi beberapa tahun lalu tidak lagi, dimungkinkannya karena anggaran terbatas.

“Dulu pernah besar dalam skala nasional tahun 2006. Hari ini Alhamdulillah dengan bantuan gubernur bersama dinas terkait dan kawan-kawan DPRD Sumsel bisa terlaksana. Meski pandemi tapi anggaran tersedia dan itu kebanggaan buat kami,” katanya.

Sementara itu, SMB IV Jaya Wikrama, Raden Muhammad Fauwaz Diradja menilai, pelaksanaan Festival Palembang Darussalam kali ini berjalan sukses hingga penutupan dilakukan di Griya Agung Palembang dengan didukung oleh gubernur. Menurutnya, gubernur sangat menyukai sekali kegiatan-kegiatan budaya, karena budaya menunjukkan karakter semua daerah sehingga harus selalu dilestarikan.

“Ke depan kita akan selalu rutin menggelar Festival Darussalam, dan selalu mengangkat nilai-nilai budaya yang ada di kota Palembang dan Sumsel khususnya,” katanya.

Dalam acara tersebut diserahkan hadiah bagi para pemenang lomba di Festival Palembang Darussalam. Gubernur Sumsel dan rombongan juga meninjau stand UMKM dan sempat belajar melipat tanjak tipe kepodang dibimbing oleh pengrajin Palembang, Agus Sariyadin dan sejarawan Palembang Kemas Ari Panji.