Massa aksi dari Gerakan Nasional Pembela Rakyat (GNPR) yang menggelar aksi unjuk rasa menolak kenaikan harga BBM di Kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta, pada Senin (12/9), terlibat kerusuhan dengan pendemo lainnya
- Demo Tolak Kenaikan BBM, Ribuan Buruh Akan Geruduk Istana Presiden Siang Ini
- Massa Demo Tolak Kenaikan BBM : Mana Tangisan Ibu Puan? Mana Tangisan Megawati?
- Demo Tolak Kenaikan BBM, 7 Perwakilan Buruh Menghadap ke Istana
Baca Juga
Pendemo itu berjumlah puluhan dan menamakan diri Poros Baru Batavia Memanggil (PR BBM) dan juga menolak kenaikan harga BBM.
Sebelumnya, massa GNPR yang terdiri dari beberapa organisasi seperti Front Persaudaraan Islam (FPI), Persaudaraan Alumni (PA) 212, Gerakan Nasional Pengawal Fatwa Ulama (GNPF-Ulama), dan ormas lainnya ini sedang melakukan Istighosah.
Merasa terganggu dengan kedatangan puluhan massa PR BBM yang juga mengenakan mobil pengeras suara, persis di sampingnya, terlihat dari arah massa GNPR terpantau meneriaki dan memukul mundur pendemo PR BBM.
“Woy woy mundur, mundur, woy,” teriak massa meminta mobil komando PR BBM mundur dan menjauhi massa GNPR.
Mendapat teriakan itu, massa PR BBM tetap melanjutkan orasi sebelum kekisruhan tak terelakkan.
Pantauan Kantor Berita Politik RMOL di lokasi, massa GNPR ada yang melempari botol hingga menggebrak-gebrak mobil komando PR BBM.
Untuk menghindari situasi memburuk, mobil komando itu pun digiring massa hingga ke arah Balai Kota atau Monas Timur.
- Buruh di Yogyakarta Deklarasi Dukung Anies Baswedan Jadi Presiden
- GNPF Desak Bareskrim Segera Tangkap Panji Gumilang
- Alumni PA 212 Belum Tentukan Sikap Untuk Dukung Capres