Operasi Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC) di wilayah Sumatera Selatan sudah digelar sejak 10 Juni lalu oleh tim dari Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT). Tim melakukan penerbangan sebanyak enam kali untuk melakukan penyemaian awan dengan cara menaburkan sebanyak 4,8 ton garam.
- Pj Gubernur Agus Fatoni Lepas Ribuan Peserta Jalan Sehat HUT KORPRI
- Luas Lahan Terbakar Akibat Karhutla di Musi Rawas Capai Ratusan Hektar, Tersebar di 13 Kecamatan
- Kendaraan Dinas Tak Pasang Stiker Dirazia Sat Pol PP Muba
Baca Juga
Koordinator Lapangan BBTMC-BPPT, Purwadi mengatakan, operasi TMC sedikit banyak telah mempengaruhi cuaca di sebagian wilayah Sumatera Selatan (Sumsel). Hujan lokal bahkan sempat melanda Kota Palembang.
“Sudah terlihat pengaruhnya terhadap cuaca khususnya di Palembang,” katanya di Palembang, Senin (14/6).
Ia mengatakan, saat ini tim tengah melakukan penyemaian awan di kawasan OKI dan Banyuasin. Tiupan angin juga mengarah menuju Barat. Sehingga nantinya bisa membasahi wilayah Palembang. Namun, hal itu sangat tergantung dengan kekuatan tiupan angin. Bisa saja awan bergeser ke arah lain.
Menurutnya, proses TMC nantinya akan dilaksanakan hingga 10 hari ke depan. “Selanjutnya akan ada evaluasi. Apakah prosesnya bakal dilanjutkan atau tidak,” jelas dia.
Sementara itu, Kepala Unit Analisa dan Prakiraan Stasiun Meteorologi SMB II Palembang, Sinta Andayani menambahkan, potensi hujan masih ada di awal musim kemarau ini. Walaupun intensitasnya sudah mulai turun ringan hingga sedang dan lokal.
“Puncak kemarau diperkirakan akan terjadi Agustus-September. Biasanya intensitas hujan mulai berkurang. Bahkan, satu bulan kadang tidak ada hujan,” jelasnya.
- Bobby Nasution Dicecar soal BPJS Warganya
- Petakan Lahan Gambut, Pemda di Sumsel Susun RPPEG
- Mediasi Warga dan PT KAI, Pemkab Muara Enim: Tidak Ada Titik Temu, Silakan Tempuh Jalur Hukum