Kunjungan silaturahim Lebaran Idulfitri 1446 Hijriyah dari putra Presiden, Didit Hadiprasetya ke sejumlah tokoh nasional dinilai sarat pesan politik.
- Cerita Mega saat Bung Karno Cari Makam Imam Bukhari
- Pertemuan Prabowo-Megawati Sejukkan Suhu Politik
- Megawati Perintahkan Kepala Daerah PDIP Wajib Ikut Retret
Baca Juga
Founder Nusa Ina Connection (NIC), Abdullah Kelrey, berpandangan bahwa Didit membawa pesan dari sang ayah untuk para tokoh yang disambangi.
“Bawa kode dari bapaknya. Bisa jadi Didit ini kayak ‘kurir politik’, nyampein pesan spesial dari Presiden Prabowo ke para mantan pemimpin,” kata ujar Kalrey kepada RMOL, Selasa 1 April 2025.
Di sisi lain, Rey menilai bahwa Prabowo sedang mengajarkan anaknya untuk berpolitik praktis, dalam hal ini melalui silaturahim dengan para tokoh politik.
“Mungkin ini cara Prabowo ngajarin Didit soal negosiasi tingkat dewa. Kalau saya lihat, ini semacam latihan politik dari Prabowo ke anaknya. Ya kayak PKL lah, tapi levelnya politik nasional,” ujar Kalrey.
Menurutnya, anak presiden belajar politik merupakan hal yang biasa dan kerap terjadi di Indonesia.
“Anak presiden main di arena politik bukan hal baru. Fenomena ‘magang politik’ bukan barang baru,” pungkasnya.
Didit Hediprasetyo, menyambangi kediaman Megawati dalam momentum Idulfitri di Jalan Teuku Umar, Jakarta, Senin, 31 Maret 2025.
Usai dari rumah Megawati, Didit pun langsung ke Solo untuk menemui Jokowi.
- Cerita Mega saat Bung Karno Cari Makam Imam Bukhari
- Pertemuan Prabowo-Megawati Sejukkan Suhu Politik
- Megawati Perintahkan Kepala Daerah PDIP Wajib Ikut Retret