Kapolres Lubuklinggau AKBP Indra Arya Yudha membenarkan Aiptu FN merupakan salah satu personel Polres Lubuklinggau yang berdinas di Sat Samapta Polres Lubuklinggau dan bersangkutan kini menjalani pemeriksaan di Mapolda Sumatera Selatan.
- Rekonstruksi Terbunuhnya Debt Collector di Palembang, Polisi Peragakan 45 Adegan Kasus
- Sering Dihantui Korban Alasan Pelaku Pembunuhan Debt Collector Menyerahkan Diri
- Tak Tahan Dikejar Polisi, Buronan Kasus Pembunuhan Debt Collector Menyerahkan Diri
Baca Juga
Aiptu FN diketahui menembak debt collector yang tempat kejadian perkaranya di Palembang beberapa hari lalu. Dan terkait dengan senjata tersebut, Kapolres mengatakan kalau Aiptu FN tidak dibekali dengan senjata dinas.
"Kalau untuk Aiptu FN tidak dibekali dengan senjata dinas, tidak dibekali dengan senjata organik. Jadi saat ini masih diperiksa, mohon bersabar," kata Kapolres Senin, (25/3).
Kapolres menjelaskan, bahwa pihaknya memang sudah punya aturan. Sebab menurutnya, anggota Polri dalam mekanismenya dibekali ataupun dipinjam pakaikan senjata api ada persyaratan tertentu yang harus dipenuhi.
Kemudian sambung Kapolres, termasuk persyaratan psikologi, izin dari pimpinan, sepengetahuan dari istri dan pengetahuan dari keluarga. "Jadi sebagai anggota Polri,mereka sudah mengerti apa-apa saja yang diperbolehkan berkaitan dengan pinjam pakai senjata api," jelasnya.
Saat ini menurutnya, pihak Polres Lubuklinggau kooperatif dan bekerja sama dengan Dit Reskrimum Polda Sumatera Selatan. Dan pihak Polres Lubuklinggau sudah berkomunikasi dengan Aiptu FN.
"Kita berhasil memberikan pemahaman kepada yang bersangkutan untuk menyerahkan diri kepada Mapolda Sumatera Selatan. Jadi di suatu tempat, di daerah Petunang, Kabupaten Musi Rawas," jelas Kapolres.
"Kita berkomunikasi dengan yang bersangkutan untuk kita bawa, kita kawal menuju Mapolda Sumatera Selatan. Tadi pagi subuh sudah tiba dan saat ini sedang menjalani pemeriksaan intensif di Direktorat Reskrimum," pungkasnya.
- Dramatis! Polairud Polda Sumsel Gerak Cepat Evakuasi Warga Serangan Stroke dengan Ambulans Apung
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Usai Dilaporkan ke Polisi, Oknum Pejabat di Lahat Juga Dihajar Laporan ke Bupati Karena Dugaan Selingkuh dan KDRT