Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memberi perhatian terhadap peristiwa penembakan pimpinan Kantor Berita RMOLBengkulu, Rahimandani.
- Respons PLN Terkait Pelanggannya Tewas Ditembak Saat Hendak Bayar Tagihan Listrik di Muba
- Hasil Olah TKP Penembakan, Polisi Temukan Selongsong dan Proyektil Peluru di Kantor PLN Sekayu
- Motif Penembakan di Kalidoni, Berawal dari Tagih Fee Rp15 Juta
Baca Juga
Orang nomor satu di institusi Polri ini bahkan telah mememinta agar Kapolda Bengkulu Irjen Armed Wijaya untuk segera menuntaskan kasus tersebut.
“Saya minta Kapolda untuk cepat tuntaskan,” kata Kapolri kepada Kantor Berita Politik RMOL, Jumat malam (17/2).
Terpisah, Kadiv Humas Polri irje Dedi Prasetyo menegaskan bahwa korps bhayangkara berkomitmen untuk mengungkap kasus ini.
“Polri komitmen akan menuntaskan kasus tersebut berdasarkan pembuktian secara ilmiah,” kata Irjen Dedi.
Jenderal bintang dua Polri ini juga menyampaikan bahwa, Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri juga telah disampaikan untuk segera bergerak membantu Polda Bengkulu mengungkap kasus ini.
Rahimandani ditembak oleh orang tak dikenal dari jarak dekat ketika sedang berjalan kaki menuju masjid di dekat rumahnya di Pematang Gubernur, Bengkulu pada Jumat lalu (3/2).
Peluru yang di tembakan sang eksekutor dari belakang menghantam sisi kiri badan Wakil Ketua Umum Jaringan Media Siber Indonesia (JMSI) itu hingga menembus lengan kirinya.
Pihak kepolisian sejak awal memberikan perhatian serius pada kasus ini. Dari olah tempat kejadian perkara (TKP), polisi telah menemui selongsong peluru. Diduga peluru yang ditembakkan berasal dari senjata organik.
- Respons PLN Terkait Pelanggannya Tewas Ditembak Saat Hendak Bayar Tagihan Listrik di Muba
- Hasil Olah TKP Penembakan, Polisi Temukan Selongsong dan Proyektil Peluru di Kantor PLN Sekayu
- Motif Penembakan di Kalidoni, Berawal dari Tagih Fee Rp15 Juta