Ratusan anggota tim reaksi cepat (TRC) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Musi Banyuasin mengikuti pelatihan penyelamatan kebencanaan.
- Polres Muara Enim Pasang Spanduk Himbauan Jaga Keamanan Pilkada, Ajak Masyarakat Hindari Hoax dan Isu SARA
- PMK Tak Kunjung Reda, Pasar Hewan di Rembang Terancam Ditutup
- Kontingen Muba Sudah Koleksi 7 Medali Emas, Tempati Puncak Klasemen Porprov
Baca Juga
Pelatihan itu agar para personil memiliki pengetahuan dasar yang cukup sebelum terjun ke daerah bencana. Serta untuk memaksimalkan penyelamatan saat bencana melanda.
"Wilayah Kabupaten Muna ini memang dikelilingi oleh sungai yang memiliki potensi bencana saat memasuki musim hujan," ujar Pj Sekretaris Daerah Muba Musni Wijaya saat membuka Pelatihan Tentang Penyelamatan Kebencanaan Kepada Satuan Tugas, di Kantor BPBD Muba,Rabu (9/11/2022).
Saat ini, kata Musni, curah hujan cukup tinggi dan debit air juga meningkat, sehingga di perlukan antisipasi bila terjadi bencana banjir, longsor, ataupun masyarakat yang tenggelam di alur sungai musi. "Maka sangat diperlukan penyelamatan di air ini dengan memberikan pertolongan dan pencarian orang yang tenggelam," kata dia.
Sementara, Kepala Basarnas Palembang Heri Marantika mengatakan, pelatihan tentang penyelamatan kebencanaan kepada Satgas TRC sebagai wujud atas kepedulian Pemkab Muba terhadap masyarakatnya.
"Maka pelatihan penyelamatan di air (Water Rescue) ini, diharapkan bisa bermanfaat dan menjadi perpanjangan tangan tim SAR dalam melaksanakan tugas. Nanti setelah ini akan kita bekali surat keterangan bahwa adik-adik kita ini sudah bisa kita gerakkan sebagai potensi SAR. Ini yang kita lakukan untuk menangani pencarian dan pertolongan saat terjadi bencana," beber dia.
Kepala BPBD Muba Pathi Ridwan menyampaikan, peserta yang mengikuti pelatihan tentang penyelamatan kebencanaan kepada Satgas TRC, sebanyak 142 orang, 130 dari anggota BPDB, kemudian ada dari instansi terkait dari Kodim, Polres dan dari Kecamatan.
"Ada 4 kecamatan yang kita khususnya pada kesempatan ini yaitu, Kecamatan Sekayu, Lais, Babat Toman, dan Sungai Keruh. Kecamatan ini dinilai cukup rawan terjadinya banjir. Semoga melalui pelatihan ini ada banyak manfaat yang bisa diperoleh, serta bisa menambah kemampuan para Tim SAR untuk melakukan penyelamatan," tandas dia.
- Banjir Rendam 9 Kecamatan di Muba, 14.644 KK Terdampak
- Hujan Disertai Angin Kencang Tumbangkan Pohon Besar, BPBD Muba Langsung Gerak Cepat
- BPBD dan DLH Muba Gerak Cepat Atasi Pohon Tumbang di Sekayu