Tanggapan Pedas Mendagri Tito: Retret untuk Kepala Daerah Bukan untuk Kepentingan Partai

Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian di Magelang, Jawa Tengah/Instagram
Menteri Dalam Negeri (Mendagri), Tito Karnavian di Magelang, Jawa Tengah/Instagram

Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tito Karnavian menegaskan bahwa kepala daerah yang terpilih melalui pemilihan umum memiliki tanggung jawab utama kepada rakyat, bukan kepada partai politik. 


Pernyataan ini disampaikan terkait adanya kepala daerah yang absen dalam pembekalan atau retret di Akademi Militer (Akmil), Magelang, Jawa Tengah, pada Sabtu, 22 Februari 2025.

Tito mengingatkan bahwa kepala daerah dipilih oleh rakyat, sehingga mereka harus mengutamakan kepentingan rakyat, bukan partai politik yang menjadi kendaraan dalam proses pemilihan. 

"Ketika terpilih, tanggung jawab pertama kepala daerah adalah kepada rakyat, bukan kepada partai," ujarnya.

Retret yang diadakan di Akmil, menurut Tito, bertujuan untuk kepentingan daerah, bukan partai. Acara tersebut dirancang untuk menyelaraskan visi dan memperkuat koordinasi antara pemerintah daerah dan pusat. 

"Ini bermanfaat untuk semua kepala daerah, tanpa memandang posisi partainya," jelas Tito.

Kehadiran kepala daerah dalam acara tersebut sangat penting untuk bekal selama masa jabatan mereka. Ketidakhadiran dalam kegiatan orientasi ini dinilai akan merugikan daerah yang dipimpin. 

"Kegiatan ini bukan untuk kepentingan pusat, tetapi untuk kepentingan daerah agar kepala daerah memiliki bekal yang cukup sebelum menjalankan tugas selama lima tahun," tegasnya.