Kepala Satpol PP Lubuklinggau, Farizal, mengatakan bahwa pihaknya terus melakukan patroli untuk mengawasi keberadaan anak jalanan, gelandangan, pengemis, dan pengamen di beberapa titik simpang lampu merah di kota Lubuklinggau, Sumatera Selatan.
- Korsleting Listrik, Puluhan KK Kehilangan Tempat Tinggal
- Kesaksian Kernet Bus Korban Bus Study Tour OKU Timur, Guru dan Murid Terpental Keluar hingga Tewas
- Waspada, BBPOM Temukan Mi Berformalin di Pasar Bedug Palembang
Baca Juga
Untuk lebih efektif menangani masalah ini, Satpol PP berencana menambah shift patroli yang sebelumnya hanya dilakukan pada pagi, siang, dan sore hari. Kini, mereka akan menambah satu shift patroli di malam hari, sehingga total menjadi tiga regu patroli.
"Kami akan menambah shift dengan tiga regu. Regu pertama akan patroli pagi, regu kedua dari siang hingga sore, dan regu ketiga akan patroli pada malam hari," ujar Farizal Selasa, (21/1/2025).
Selama ini, patroli dilakukan secara rutin pada pagi dan sore hari, namun dengan masukan dari masyarakat, pihaknya kini berencana untuk menambah patroli malam hari.
Berdasarkan pemetaan yang dilakukan oleh Satpol PP, terdapat tiga titik utama yang menjadi lokasi rawan berkumpulnya anak jalanan, gelandangan, pengemis, dan pengamen di Lubuklinggau, yaitu Simpang RCA, Simpang Kenanga 2, dan Simpang Bandara.
"Sebagian besar penyebarannya berada di tiga lokasi tersebut," terang Farizal.
Beberapa waktu lalu, Satpol PP bersama Polres Lubuklinggau telah melakukan penertiban terhadap anak jalanan, gelandangan, pengemis, dan pengamen. Hal ini dilakukan berdasarkan Perda Nomor 15 Tahun 2017 yang mengatur tentang pembinaan anak jalanan, gelandangan, dan pengemis, di mana Pasal 20 dan 22 menyatakan bahwa kegiatan memberi atau menerima uang di lampu merah yang mengganggu lalu lintas dilarang, termasuk di area taman kota.
Sebagai bagian dari penegakan Perda, Satpol PP bertugas mengamankan mereka dan menyerahkannya kepada Dinas Sosial (Dinsos) untuk dilakukan pembinaan lebih lanjut.
Farizal juga mengimbau kepada masyarakat untuk tidak memberikan uang kepada anak jalanan, pengemis, maupun gelandangan yang berada di jalanan. "Kami harap masyarakat dapat mendukung upaya ini dengan tidak memberikan uang kepada mereka," pungkasnya.
- Pelaku Pembunuhan Kontraktor di Lubuklinggau Ditangkap di Purwokerto, Satu Orang Masih DPO
- Pencurian Motor di Lubuklinggau Meningkat, Polisi Intensifkan Patroli 24 Jam di Titik Rawan
- Motor Wanita di Lubuklinggau Dibawa Kabur Pria yang Baru Dikenal di Medsos, Ini Tampang Terduga Pelaku