Takut Ancaman AS, Bank Turki Batalkan Penggunaan Sistem Pembayaran Rusia

ilustrasi/net
ilustrasi/net

Pihak bank Turki akhirnya memutuskan untuk membatalkan  penggunaan sistem pembayaran Mir Rusia menyusul peringatan dari Washington bahwa mereka akan mendapat sanksi jika membantu Moskow melewati hukuman AS.


Isbank dan Denizbank Turki mengumumkan keputusan itu ke kantor berita Rusia RIA Novosti, Senin (19/9) waktu setempat.

Isbank juga menjelaskan kepada Bloomberg bahwa keputusannya mengikuti pernyataan Departemen Keuangan AS tentang masalah tersebut.

Pekan lalu, Kantor Pengawasan Aset Asing (OFAC) Departemen Keuangan AS mengumumkan bahwa mereka siap untuk menjatuhkan sanksi kepada lembaga mana pun di luar Rusia yang menggunakan sistem pembayaran negara itu.

Kemudian, sumber mengatakan kepada Financial Times tentang niat AS dan UE untuk menekan bank-bank Turki, untuk mencegah mereka membantu Moskow melewati sanksi.

Bank-bank Turki bergabung dengan jaringan pembayaran Mir pada awal Agustus, memungkinkan turis Rusia membayar pembelian mereka di negara itu.

Mir dikembangkan oleh Bank Sentral Rusia sebagai alternatif domestik untuk Visa dan Mastercard setelah putaran pertama sanksi diberlakukan di Moskow pada tahun 2014.

Sejak diperkenalkannya sistem pembayaran baru, bank-bank Rusia telah menerbitkan lebih dari 129 juta kartu Mir. Mereka saat ini diterima di Turki, Vietnam, Armenia, Korea Selatan, Uzbekistan, Belarus, Kazakhstan, Kirgistan, Tajikistan, Ossetia Selatan, dan Abkhazia.