Kopi Perempuan Tani telah resmi hadir di Jalan Gandaria Tengah III, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Produk-produk yang disajikan di kedai kopi gagasan Perempuan Tani Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) ini adalah asli dari petani Indonesia.
Selain kopi dan aneka minuman tradisional, juga ada camilan dan jajanan pasar ala UMKM. Menariknya, di sudut lain di Kopi Perempuan Tani, terpajang juga aneka produk khas daerah, seperti kain songket khas Palembang.
“Juga ada buah-buahan dan sayuran, fresh market, langsung dari para petani. Jadi tempat ini adalah wadah bagi para petani dan pelaku UMKM untuk memperkenalkan dan menjual usahanya," kata Dian, Ketua Umum Dewan Pimpinan Nasional Perempuan Tani HKTI.
Kelak Kopi Perempuan Tani bukan hanya sebagai tempat hangout saja, tetapi menjadi tempat diskusi yang representatif untuk bertukar pikiran, dalam pengembangan usaha.
"Di sini menyajikan kopi khas Indonesia. Untuk bulan ini kopi yang kami hadirkan adalah Kopi Kamojang dari Jawa Barat. Ke depannya akan kami hadirkan beragam kopi dari pelosok Indonesia. Kemudian juga ada minuman tradisional seperti wedang jahe, empon-emponan, beragam jamu, semua hasil dari olahan pelaku UMKM," kata Dian.
Kopi Perempuan Tani untuk saat ini hadir di Gandaria Tengah, Jakarta. Kelak akan hadir Kopi Perempuan Tani di beberapa kota besar lainnya yang akan menyajikan aneka hasil pertanan dan UMKM setempat.
"Ini rencana kami, akan ada Kopi Perempuan Tani selanjutnya. Tunggu saja. Kami berharap, dengan kehadiran Kopi Perempuan Tani semua usaha pertanian dan UKM yang terlibat di dalamnya akan semakin punya peluang untuk bisa maju dan berkembang," tutur Dian.