Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan memilih tidak mau menanggapi isu-isu miring terkait sejumlah kebijakan yang diambilnya.
- DPRD Sumsel Pertanyakan Molornya Pembangunan Jalan Tol Lubuklinggau-Bengkulu
- Profil Rahiman Dani, Politisi Berlatar Belakang Akademisi Sekaligus Pengusaha jadi Korban Penembakan OTD
- Profil Cucu Bung Hatta yang Gugat Presiden Joko Widodo ke PTUN
Baca Juga
Pengamat perkotaan dari Budgeting Metropolitan Watch (BMW) Amir Hamzah menilai, sikap diam Anies itu sudah tepat.
Menurut Amir, Anies memang tidak perlu menanggapinya komentar-komentar yang menyerangny. Misalnya soal penanganan masalah banjir.
"Masalah banjir Anies salah, padahal banjir di Surabaya, banjir di Tanggerang, Anies salah. Tapi kalau Anies disebut Gubernur Indonesia, tidak terima," kata Amir dalam diskusi yang dilakukan Gerakan Laskar PRO 08 (GL PRO 08) di Jakarta.
Amir mengatakan suara-suara sumbang terhadap Anies, tidak akan terjadi kalau tidak ada sumbernya dari dalam.
Menurut Amir, Gubernur Anies dalam membangun Jakarta bukan hanya sekadar fisiknya, tapi juga peradaban.
“Rencana Anies bangun Jakarta ini, bukan hanya fisik tapi juga membangun peradaban,”pungkasnya.
- DPR Resmi Pilih 9 Komisioner KPAI Periode 2022-2027
- Indeks Koprusi Anjlok, Natlius Pigai Kritik Pemerintahan Jokowi
- Usai Bertemu Puan, Prabowo : Bagi kita, Apapun Demi Kebaikan Bangsa dan Negara Kami Siap Melaksanakan