Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) mengumumkan daftar perusahaan peraih penghargaan Anugerah Lingkungan Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan dalam Pengelolaan Lingkungan Hidup (Proper) Tahun 2023.
- Demi Proper Biru, RMK Energy (RMKE) Korbankan Anak Usahanya TBBE yang Raih Proper Merah
- DPRD Segera Panggil Perusahaan di OKI yang Dapat Proper Merah
- Jadi Penyebab Karhutla dan Perusak Lingkungan, 10 Perusahaan di OKI Raih Proper Merah, Ada yang Pernah Ditutup Jokowi!
Baca Juga
Dari 3.694 perusahaan peserta Proper tahun 2023, tidak ada satupun yang mendapatkan predikat proper hitam yang menyebabkan terjadinya pencemaran. Namun, terdapat 1.077 perusahaan dinyatakan mendapat proper merah karena dinilai upaya pengelolaan lingkungan hidupnya dilakukan tidak sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku.
Sementara, 79 perusahaan dinyatakan mendapatkan proper emas. 196 perusahaan proper hijau dan 2.131 mendapatkan proper biru dan 211 perusahaan tidak diumumkan karena penegakan hukum dan tidak beroperasi.
Dalam siaran pers yang dikeluarkan oleh KLHK Nomor: SP.435/HUMAS/PPIP/HMS.3/12/2023, penyerahan penghargaan Anugerah Lingkungan Proper Tahun 2023 itu hadiri langsung oleh Wakil Presiden Maruf Amin bersama Wakil Menteri LHK, Alue Dohong yang berlangsung di Hotel Bidakara Jakarta, Rabu (20/12).
Wakil Menteri LHK, Alue Dohong mengungkapkan, Proper ini bertujuan untuk mendorong ketaatan industri terhadap peraturan perundangan di bidang pengelolaan lingkungan hidup. Peringkat Proper terbagi menjadi dua kategori yaitu ketaatan (Biru, Merah, Hitam), dan beyond compliance atau lebih dari ketaatan (Emas dan Hijau). Peringkat tertinggi adalah Emas dan peringkat terburuk adalah Hitam.
Aspek penilaian ketaatan yang dievaluasi dalam penghargaan Proper meliputi izin lingkungan, pengendalian pencemaran air, pengendalian pencemaran udara, pengelolaan limbah B3 dan non B3, pengelolaan sampah, dan potensi kerusakan lahan khusus untuk kegiatan pertambangan.
“Selain Penghargaan Proper Emas, KLHK juga memberikan penghargaan Green Leadership Dunia Usaha kepada 5 orang CEO pimpinan perusahaan (Utama) dan 3 General Manager (Madya) yang memiliki capaian tertinggi tata kelola lingkungan dan sosial serta penerapan Extraordinary Turnarounds,”kata Alue dalam keterangan pers, yang dikutip redaksi, Jumat (22/12).
Alue menerangkan, Tema Green Leadership Perusahaan tahun ini adalah Extraordinary Turnaround yang menjelaskan terdapat lima lompatan untuk menjaga kelangsungan bumi dan manusia.Yakni pengentasan kemiskinan, pengurangan kesenjangan, pemberdayaan perempuan, sistem pangan yang sehat untuk manusia dan ekosistem, serta mengubah sistem energi untuk meningkatkan efisiensi dan transisi menuju energi bersih.
Selama 10 tahun terakhir, peserta Proper meningkat 10 persen dan pada pada tahun ini dilakukan evaluasi dan pembinaan terhadap 3.694 perusahaan.
Peningkatan peserta ini berdampak terhadap penurunan tingkat perusahaan, karena perusahaan baru masih memerlukan penyesuaian dalam pemenuhan kewajiban pemantauan dan pelaporan data, pemenuhan ketentuan teknis pengelolaan limbah B3 dan perizinan.
“Tahun ini kami dapat katakan program pemberdayaan menjadi lebih variatif dalam menjawab isu masyarakat di tingkat tapak. Sebanyak 168 inovasi sosial telah dipresentasikan oleh para perusahaan dan menjawab mengenai isu sumber ketahanan pangan dan pengentasan kemiskinan melalui pertanian berkelanjutan dan pemberdayaan kesejahteraan petani, peternak, nelayan. Program pemberdayaan perempuan dan anak melalui perbaikan gizi dan akses pendidikan juga menjadi fokus,” jelas Alue.
Dari sisi inovasi pada tahun 2023 tercatat 1.193 eco-inovasi dengan penghematan mencapai Rp158,53 atau meningkat 23,6 persen dari tahun 2022. Eco Inovasi tersebut berasal dari efisiensi energi sebesar 554,8 juta GJ, penurunan emisi GRK sebesar 229,6 juta ton CO2eq, penurunan emisi konvensional sebesar 15,8 juta ton, reduksi Limbah B3 sebesar 55,4 juta ton, 3R limbah non B3 sebesar 34,8 juta ton, efisiensi air sebesar 437,32 juta m3, penurunan beban pencemaran air sebesar 6,02 juta ton dan upaya perlindungan keanekaragaman hayati seluas 308 ribu hektar.
Upaya perbaikan kinerja pengelolaan lingkungan ini ternyata juga berdampak positif terhadap masyarakat. Pada tahun 2023, tercatat Rp. 1,56 triliun telah bergulir di masyarakat untuk kegiatan pemberdayaan Masyarakat. Pada tahun ini, terdapat 20.052 kegiatan yang menjawab tujuan SDGs dengan total dana dikucurkan sebesar Rp 57,28 triliun. Angka ini meningkat sebesar 33 persen dari sejak pertama kriteria baru ini diluncurkan pada PROPER tahun 2018 silam.
Perusahaan peraih peringkat EMAS Tahun 2023 :
1. JOB Pertamina - Medco E&P Tomori
2. PLTA Indonesia Asahan Aluminium
3. Aneka Tambang - Pongkor
4. Aneka Tambang - Unit Logam Mulia
5. Bukit Asam - Unit Pelabuhan Tarahan
6. Bukit Asam - Unit Pertambangan Tanjung Enim
7. Timah - Tambang Besar Batu Besi
8. Bio Farma
9. Adaro Indonesia
10. Sahabat Mewah dan Makmur
11. Austindo Nusantara Jaya Agri
12. Badak NGL
13. Chandra Asri Petrochemical
14. Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul
15. Kaltim Methanol Industri
16. Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit VII Kasim
17. Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit II Produksi Sungai Pakning
18. Kilang Pertamina Internasional Refinery Unit III Plaju
19. Polytama Propindo
20. Kutai Timber Indonesia
21. Pertamina EP Asset 4 - Field Donggi Matindok
22. Pertamina EP Asset 1 - Field Rantau
23. Pertamina EP Asset 5 - Field Sangasanga
24. Pertamina EP Asset 2 - Field Limau
25. Pertamina EP Asset 2 - Field Pendopo
26. Pertamina EP Asset 4 Sukowati Field
27. Pertamina Gas - SKG Bontang
28. Perusahaan Gas Negara - SBU Pagardewa
29. Pertamina Gas - Area Jawa Bagian Barat
30. Pertamina Geothermal Energy Area Kamojang
31. Pertamina Geothermal Energy Area Ulubelu
32. Pertamina Geothermal Energy Area Lahendong
33. Pertamina Hulu Energi - West Madura Offshore (PHE WMO)
34. Pertamina Hulu Energi - Jambi Merang
35. Pertamina Hulu Kalimantan Timur Daerah Operasi Bagian Selatan
36. Pertamina Hulu Kalimantan Timur
37. Pertamina Patra Niaga - DPPU Ahmad Yani
38. Pertamina Patra Niaga - DPPU Adisumarmo
39. Pertamina Patra Niaga - Fuel Terminal Boyolali
40. Pertamina Patra Niaga - Terminal Cilacap
41. Pertamina Patra Niaga - Fuel Terminal Maos
42. Pertamina Patra Niaga - DPPU Supadio
43. Pertamina Pertamina - DPPU Sepinggan
44. Pertamina Patra Niaga - Terminal Makassar
45. Pertamina Patra Niaga - Fuel Terminal Pare-pare
46. Pertamina Patra Niaga - DPPU Minangkabau
47. Pertamina Patra Niaga - Fuel Terminal Rewulu
48. Pertamina Patra Niaga - Terminal Balikpapan
49. Indonesia Power - Unit Pembangkitan Mrica
50. Indonesia Power - Unit PLTGU Cilegon
51. Indonesia Power PRO POMU
52. Indonesia Power - Unit Pembangkita Perak Grati
53. Indonesia Power UP Semarang
54. Indonesia Power - Unit PLTP Gunung Salak
55. Indonesia Power - Unit PLTP Darajat
56. Indonesia Power - Unit PLTU Banten 3 Lontar
57. Indonesia Power - Unit Pembangkitan Suralaya
58. Indonesia Power - Unit PLTU Palabuhanratu
59. Indonesia Power Unit Banten 1 Suralaya
60. Indonesia Power - Unit Pembangkitan Pesanggaran
61. Nusantara Power UP Muara Karang
62. Nusantara Power UP Muara Tawar
63. Nusantara Power UP Gresik
64. Nusantara Power PLTGU Keramasan
65. Nusantara power PLTU Indramayu
66. Nusantara Power PLTU REMBANG
67. Nusantara Power PLTU Paiton
68. Nusantara Power Pembangkitan Tanjung Jati B
69. Pupuk Kaltim
70. Pupuk Kujang
71. Petrokimia Gresik
72. Pupuk Sriwidjaja Palembang
73. Semen Indonesia - Pabrik Tuban
74. Semen Padang
75. Tirta Investama - Mambal
76. Toyota Motor Manufacturing Indonesia - Sunter 2 Plant
77. United Tractors
78. Kalbe Farma
79. Star Energy Geothermal Darajat II
Penerima Green Leadership Utama:
1. Darmawan Prasodjo - Direktur Utama PT PLN (Persero);
2. Nicke Widyawati - Direktur Utama PT Pertamina (Persero);
3. Donny Arsal - Direktur Utama PT Semen Indonesia (Persero);
4. Lucas Kurniawan - Presiden Direktur PT Austindo Nusantara Jaya; dan
5. Irwan Hidayat – Presiden Direktur PT Industri Jamu Dan Farmasi Sido Muncul Tbk.
Penerima Green Leadership Madya:
1. Didik Subagyo - General Manager PT Kilang Pertamina Internasional Sei Pakning;
2. Hendra Nasution - General Manager PT Pertamina Gas Area Jawa Bagian Barat
3. Gema Iriandus Pahalawan - General Manager PT Badak LNG.
Peraih Penghargaan Provinsi:
1. Hanifah Dwi Nirwana - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Kalimantan Selatan.
2. Julmansyah - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan Provinsi Nusa Tenggara Barat.
3. Jempin Marbun Kepala Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Timur.
Peraih Penghargaan Kabupaten/Kota:
1. Heru Triatmojo - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Bontang.
2. Miftahul Ulum - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jombang.
3. dr. Suryadi Panjaitan - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kota Medan.
4. I Wayan Puja - Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kabupaten Badung.
5. Hertutik - Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Lumajang.
- Gugatan KLHK Dikabulkan, PN Surabaya Hukum PT SS Bayar Rp48 Miliar Akibat Pencemaran Lingkungan
- Ratusan Aktivis Lingkungan Sambangi Gedung KLHK, Tuntut Cabut Izin Usaha PT Gorby Putra Utama
- Demi Proper Biru, RMK Energy (RMKE) Korbankan Anak Usahanya TBBE yang Raih Proper Merah