Keseriusan Pemerintah Kabupaten dalam meningkatkan kesejahteraan petani karet terus dilakukan, salah satunya dengan menambah fasilitas di Unit Pengolahan dan Pemasaran Bokar (UPPB).
- Dorong Peningkatan Harga Karet, Ini Respon Pemkab Muba
- Pembentukan UPPB di Sumsel Baru Capai 70 Persen, Abu Sari: Itu Penting untuk Putus Rantai Tengkulak
- UPPB Mampu Tingkatkan Kesejahteraan, Beni: Bikin Petani Produksi Karet Bersih
Baca Juga
"Tahun ini, ada bantuan bangunan untuk UPPB yakni 16 gedung dan 6 peralatan lelang dan bantuan alat pasca panen," ujar Plt Bupati Musi Banyuasin, Beni Herdeni.
Kabupaten Muba sendiri, menjadi daerah paling banyak di Indonesia yang memiliki UPPB yakni sebanyak 121 Unit yang tersebar di seluruh kecamatan. UPPB ini dibentuk berdasarkan Permentan Nomor 38 Tahun 2008 Tentang Pedoman Pengolahan dan Pemasaran Bahan Olah Karet (Bokar).
"UPPB ini memberikan dampak positif bagi para petani, penjualan harga bokar melalui sistem lelang dengan kisaran Rp11.000 - Rp12.000/Kg membuat petani mendapatkan harga yang baik. Bahkan, hm jika diversifikasi menjadi lateks yang sudah dicentrifuge makan harganya makin mahal yakni Rp19.000 – Rp21.000/Kg," jelas dia.
Sementara, Plt Kepala Dinas Perkebunan Muba, Akhmad Toyibir menambahkan, untuk penambahan fasilitas di UPPB berupa gedung dan peralatan dianggaekan melalui APBD. Sedangkan untuk bantuan cairan pembeku sinyal bersumber dari APBN.
"Saat ini masih dalam perencanaan teknis di Dinas Perkim," ucap dia.
Tahun lalu, sambung Ibir, pihaknya telah membangun 37 gedung UPPB dan 17 pelataran lelang serta bantuan Sintas (Pembeku Lateks) untuk 76 UPPB dengan luas kebun karet 21.250 Ha.
"Melalui UPPB terlihat jelas dan nyata peningkatan harga jual bokar dan hasil yang diterima oleh petani pekebun. Perbedaan harga antara penjualan melalui UPPB maupun melalui tengkulak atau pedagang perantara terlihat jarak yang jauh berbeda dengan selisih jual Rp3.000-Rp5.000 per Kg dengan kualitas yang terjamin," tandas dia.
- Tim SAR Gabungan Sisir Sungai Musi Cari Dua Lansia di Muba yang Dilaporkan Tenggelam
- Muba Optimis Raih Predikat Terbaik Verifikasi Kabupaten Layak Anak 2024
- Banjir Rendam Pemukiman dan Jalintim di Musi Banyuasin, 35 KK Dievakuasi