Pemerintah Kabupaten OKU melalui Dinas Pendidikan (Disdik) OKU, terus berupaya memperjuangkan nasib guru honorer yang belum diangkat menjadi tenaga kontrak.
Ini disampaikan oleh Kepala Disdik OKU, Dr H Topan Indra Fauzi melalui Sekretaris Disdik OKU, Subri saat dibincangi awak media usai apel peringatan Hari Pendidikan Nasional (Hardiknas), Kamis (2/5).
Subri menyebutkan, pada 2023 lalu jumlah guru honorer di OKU sebanyak 1.418 yang terdiri dari 886 orang telah lulus P3K dan tinggal menunggu pelantikan.
“Sisa guru honorer ada 532 orang. Namun, pada tahun 2024 ini Disdik OKU telah mengajukan 266 orang guru honorer untuk diangkat menjadi PPPK kepada Bupati OKU. Untuk sisanya sebanyak 266 orang lagi akan kita upayakan untuk pengusulan pengangkatan berikutnya, jadi kita terus berupaya agar masalah honorer ini bisa teratasi,” ungkapnya.
Dirinya juga mengakui, jika setiap tahun jumlah tenaga guru honorer di OKU terus bertambah, sesuai dengan kebutuhan masing-masing sekolah.
“Karena ada guru yang pensiun, pindah, sakit atau meninggal. Jadi sekolah bisa merekrut tenaga guru honorer sesuai dengan kebutuhannya, jika tidak maka akan terjadi kekurangan. Tentunya perekrutan harus sesuai dengan kebutuhan dan disiplin ilmu yang dibutuhkan.” pungkasnya.
- Terungkap! Peran Kadisdik Dibalik Pembatalan Kelulusan PPPK Empat Honorer di OKU
- Kasus Ancaman Pembunuhan oleh Oknum Guru Honorer di SMPN 1 Palembang Dipicu Masalah Jadwal
- KPUD Pagar Alam Bantah Tuduhan Intervensi dalam Rekrutmen PPK dan PPS