Lintas Rel Terpadu (LRT) yang sedang diuji coba di trayek Munjul, Jakarta Timur terjadi tabrakan. Satu orang masinis terluka ringan akibat insiden tersebut.
- Kejati Jatim Sita 400 Dokumen Dugaan Korupsi dari Kantor PT INKA
- Inka Ajukan PMN Rp976 Miliar untuk Tingkatkan Kapasitas Produksi Kereta Api
Baca Juga
Direktur Utama PT INKA, Budi Noviantoro menyampaikan, insiden tersebut terjadi karena perpindahan jalur rel atau langsiran terlalu cepat dari stasiun Ciracas hingga Rajamukti.
"Ini terindikasi, nanti KNKT yang menentukan, indikasinya adalah langsiran yang terlalu cepat. Jadi, masinis terlalu cepat sehingga terjadi tabrakan,” ucap Budi dalam keterangannya secara virtual, Senin (25/10).
Budi mengatakan, saat ini masinis yang mengemudikan LRT tersebut telah menjalani perawatan insentif di rumah sakit.
"Masinisnya alhamdulillah tidak apa-apa, luka ringan sudah dibawa ke RS, masih sadar,” tutupnya.
Sementara itu Wakil Ketua Komisi V DPR RI Arwani Thomafi meminta masyarakat untuk menunggu investigasi dari aparat kepolisian terkait kecelakaan tersebut.
“Kita tunggu hasil evaluasi dari polisi dan kami di Komisi V akan mencari tahu apa penyebabnya,” ujarnya kepada Kantor Berita Politik RMOL, Senin (25/10).
Arwani yang mengaku baru mendengar kecelakaan tersebut juga enggan berspekulasi. Dia mengaku akan terlebih dahulu menggali informasi tentang penyebab kecelakaan.
“Saya baru tahu dan saya cek dulu ya,” tegasnya.
Kabar beredar menyebut bahwa kecelakaan terjadi saat kereta diujicobakan. Namun demikian, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
- Penumpang LRT Sumsel Alami Pertumbuhan, Total Pengguna Tembus 3,9 Juta
- Kejati Sumsel Dalami Kasus Korupsi Proyek LRT: 34 Saksi Diperiksa, Potensi Tersangka Baru dari PT LEN Muncul
- Soroti Kasus Proyek LRT Sumsel, Aktivis Anti Korupsi Minta Saksi yang Mangkir Dijemput Paksa