Lembaga survei Suara Milenial Institute merilis survei terbaru tentang elektabilitas partai politik di masa pandemi.
- Jenderal Dudung Siap Bertemu dengan Effendi Simbolon di MKD
- Terbukti Terima Uang dan Mobil dari Caleg, Komisioner Bawaslu OKU Dipecat DKPP
- Pileg 2024, Dapil di Muara Enim Bertambah jadi Lima
Baca Juga
Dalam survei itu terlihat adanya penurunan elektabilitas partai-partai lama atau lawas dibandingkan perolehan pada pemilu 2019.
Direktur eksekutif Suara Milenial Institute, Muhammad Aderman, menjelaskan, ketika publik ditanyakan partai mana yang akan anda pilih jika pemilu sekarang? Ternyata partai-partai lawas tidak mampu menjaga perolehan suaranya pada pemilu 2019 lalu.
"Walaupun PDIP masih menempati urutan pertama dalam tingkat elektabilitas, namun suaranya menurun menjadi 17,5 persen. Disusul oleh Partai Gerindra 10,5 persen, di urutan ketiga ada Partai Demokrat 6,9 persen. Kemudian PKS memperoleh 5,6 persen, dan Golkar meraih 5,2 persen,” kata Muhammad Aderman seperti diberitakan Kantor Berita Politik RMOL, Jumat (30/7).
Menurunnya tingkat elektabilitas partai-partai lama di masa pandemi ini, menurutnya karena publik merasa belum melihat sumbangsih dan kepedulian partai-partai dalam meringankan beban masyarakat selama pandemi.
“Penurunan terjadi hampir di semua partai politik yang pernah bertarung di pemilu 2019, karena publik belum melihat sejauh mana sumbangsih mereka dalam meringankan beban masyarakat,” ungkapnya.
Survei ini dilakukan pada tanggal 15-22 bulan Juli dengan pengambilan sampel menggunakan metode random sampling melalui melalui telepon dengan total responden sebanyak 1.000 responden dengan toleransi kesalahan (margin of error ) sebesar 3,01 persen tingkat kepercayaan 95 persen .
Pada survei kali ini kita menemukan dua Temuan. Temuan pertama pendapat Milenial terhadap kebijakan PPKM yang dilakukan pemerintah, Temuan kedua Tentang elektabilitas partai politik yang mengalami penurunan dibandingkan dengan suara di pemilu 2019.
Berikut ini hasil lengkap survei elektabilitas seluruh Partai di masa pandemi, Partai Demokrasi Perjuangan Indonesia (PDI P) 17,5 persen, Partai Gerindra 10.5 persen, Partai Demokrat 6,9 persen, Partai Kebangkitan Bangsa 6,4 persen, Partai Keadilan Sejahtera 5,6 persen, Partai Golkar 5,2 persen, Partai Nasdem 3,8 persen, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) 3,2 persen.
- Ramai Aksi Civitas Akademika Kritik Pemerintahan Presiden Jokowi, Surya Paloh: Tidak Boleh Diremehkan
- Ramai Civitas Akademika Kritik Pemerintah, Kepercayaan Publik ke Jokowi Mulai Terkikis
- Pensiun Bulan Depan, Presiden Belum Juga Ajukan Pengganti Marsekal Hadi