Ketua DPRD Sumatera Selatan RA Anita Noeringhati mengatakan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) tahun ini mengalami peningkatan sebesar Rp700 Miliar.
- Delapan Kepala OPD di Palembang Dirotasi, Jajaran RSUD Bari Dirombak
- UPTD Dukcapil Palembang Timbun Ratusan KTP Warga, Wawako: Jangan Ditahan-tahan!
- 14 Hari Seleksi CPNS Dibuka, Kanwil Kemenkumham Sumsel Terima 3.679 Pelamar
Baca Juga
Peningkatan APBD Provinsi Sumsel tahun 2022 itu diketahui setelah mendapat suntikan dana segar dari Dana Transfer dan Penguatan PAD.
"APBD Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2022 ada kenaikan PAD (Pendapatan Asli Daerah) Provinsi Sumsel yang bersumber dari Dana Transfer dan Penguatan PAD," ungkap Ketua DPRD Sumsel, RA Anita Noeringhati SH MH ketika diwawancarai usai menggelar rapat Banggar bersama TAPD dan Inspektur Provinsi Sumsel terkait perubahan pembahasan KUA dan PPAS APBD Provinsi Sumsel Tahun Anggaran 2022 bertempat di ruang Banggar DPRD Sumsel, Senin (15/8).
Dijelaskan Anita, bahwa kenaikan dana transfer juga ada penyesuaian dari peraturan menteri keuangan (Peraturan Menteri Keuangan).
"Kita bersyukur pada tahun ini terjadi peningkatan Pendapatan. Karena pada tahun sebelumnya kita sempat mengalami defisit anggaran. Kenaikan ini berkisar 700 Miliar dengan rincian PAD dengan kisaran 300 Miliar sedangkan untuk dana transfer sekitar 300 Miliaran," ucap Anita.
Ia juga menambahkan, untuk tahun ini masih kembali dialokasikan untuk Pembangunan Infrastruktur dan Dana PSG dan lain sebagainya.
"Kita berharap dengan adanya kenaikan PAD ini. Mudah mudahan menjadi motivasi antara Pemerintah Provinsi Sumsel dan DPRD Sumsel untuk mewujudkan Sumsel Maju Untuk Semua," pungkasnya.
- APBD Sumsel 2022 Turun Hingga Rp519 Miliar
- APBD Sumsel Merosot Hingga Rp1,3 Triliun, Gubernur: Kalau Bisa ATK Didaur Ulang Saja
- Politisi PPP Ingatkan APBD Sumsel 2022 Harus Fokus Pemulihan Ekonomi