Hujan deras yang mengguyur wilayah Kabupaten Musi Rawas Utara (Muratara) dalam beberapa hari terakhir mengakibatkan dua aliran sungai, yaitu Sungai Rupit dan Sungai Rawas, meluap.
- Berawal Cuci Peralatan, Warga Muratara Kini Ramai Berburu Emas di Sungai Rupit
- Empat Hari Pencarian di Sungai Rupit, Sanjaya Ditemukan Tak Bernyawa
- Diduga Ayan Kambuh, Warga Embacang Ilir Baru Tenggelam di Sungai Rupit
Baca Juga
Menanggapi situasi tersebut, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Muratara mengimbau masyarakat, khususnya yang tinggal di daerah sekitar aliran kedua sungai, untuk lebih waspada terhadap potensi bencana banjir.
“Ya, kami himbau kepada seluruh masyarakat agar berhati-hati dan selalu waspada. Sebab bencana banjir bisa saja datang,” ujar Kepala Bidang Pencegahan BPBD Muratara, Mathir, Jum'at (28/2).
Mathir menjelaskan bahwa curah hujan yang tinggi dalam beberapa hari terakhir membuat Sungai Rupit dan Sungai Rawas meluap, sehingga daerah di hilir sungai berisiko terdampak banjir.
Oleh karena itu, ia mengingatkan masyarakat di tiga kecamatan hilir, yaitu Kecamatan Rupit, Kecamatan Karang Dapo, dan Kecamatan Rawas Ilir, untuk meningkatkan kewaspadaan.
“Selain itu, di Muratara terdapat enam kecamatan yang rawan bencana banjir, di antaranya Kecamatan Rawas Ulu, Kecamatan Ulu Rawas, Kecamatan Karang Jaya, Kecamatan Rupit, Kecamatan Karang Dapo, dan Kecamatan Rawas Ilir,” jelas Mathir.
Namun, menurut Mathir, di antara enam kecamatan tersebut, Kecamatan Rawas Ilir biasanya menjadi yang paling lama terdampak banjir. Sementara itu, kecamatan lainnya hanya mengalami dampak banjir dalam waktu singkat.
“Hanya Kecamatan Rawas Ilir yang paling lama terdampak banjir, karena letaknya di bagian hilir Sungai Rawas. Sedangkan kecamatan lainnya hanya sebentar,” terang Mathir.
BPBD Muratara juga mengingatkan orangtua untuk selalu mengawasi anak-anak mereka agar tidak bermain di sekitar sungai yang meluap. “Kami sangat khawatir jika ada korban tenggelam. Untuk itu, kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dan menjaga keselamatan keluarga,” tambah Mathir.
- Mayat Pria Bertato Mawar yang Mengapung di Sungai Musi Dikenali, Polisi Masih Selidiki Penyebab Kematian
- Pemilik Sedang Tidur Pulas, Toko Bangunan Ludes Terbakar di Musi Rawas
- Pria di Musi Rawas Siram IRT Pakai Air Keras Hingga Muka Melepuh, Polisi Beberkan Motifnya