Kontingen Sumatera Selatan (Sumsel) mampu memperbaiki peringkat di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua 2021. Tak hanya peringkat yang naik, perolehan medali emas juga lebih banyak dari PON edisi sebelumnya.
- Torang Bisa, Theme Song PON Papua Resmi Dirilis
- Enam Bulan Pelatih dan Atlet PON Sumsel Belum Gajian, KONI Minta Waktu Seminggu
Baca Juga
Pada PON XIX Jawa Barat tahun 2016, kontingen Sumsel hanya mampu finish di urutan ke 21 dengan torehan 6 medali emas, 11 perak dan 31 perunggu.
Namun di gelaran PON XX Papua 2021, Sumsel berada di peringkat 17 dengan raihan 8 medali emas, 4 perak dan 17 perunggu. Bahkan dua atlet di cabang olahraga atletik yakni Rio Maholtra dan Sri Mayasari mampu mencetak rekor baru.
Kepala Bidang Pembinaan Prestasi (Binpres) KONI Sumsel, Meirizal Usra mengatakan, keberhasilan kontingen Sumsel memenuhi target perbaikan peringkat dan raihan medali PON tak lepas dari kerja keras pelatih dan atlet yang konsisten.
Padahal jelang bergulirnya PON, induk olahraga di Sumsel itu dihadapkan dengan sejumlah kendala mulai dari masa persiapan yang terganggu pandemi Covid-19 hingga anggaran yang tersendat.
"Kenapa kita bisa melampaui target perolehan medali di PON Papua kali ini, kuncinya tentu ada di kerja keras pelatih dan atlet yang memang kita akui sangat konsisten di tengah keterbatasan. Apalagi masa persiapan kemarin kita dihadapkan dengan PPKM. Tapi semua itu bisa dilewati dengan baik," kata Meirizal kepada Kantor Berita RMOLSumsel, Kamis (14/10).
Dia mengatakan program Training Center (TC) yang dilakukan secara mandiri dinilai berjalan dengan maksimal dan di situlah peran pelatih dinilai sangat penting dalam mempersiapkan para atlet yang akan berlaga di PON XX Papua kali ini. Bahkan dua atlet Sumsel di cabor Atletik mencatatkan rekor baru di PON Papua. Seperti diektahui Atlet lari 400 meter putri Sri Mayasari sukses memecahkan rekor nasional dengan catatan 53,23 detik dan Rio Maholtra atlet lari gawang 110 meter sukses memecahkan rekor PON dengan catatan waktu 14,11 detik.

"Kalau persiapan tentunya kita sudah mulai cukup lama dari sejak TC mandiri sampai TC terpusat di Jakabaring. Dari situlah kita lihat keseriusan atlet dan pelatih untuk meraih hasil yang terbaik di PON Papua dan terbukti dari pencapaian ini juga atlet kita juga mampu memecahkan rekor di ajang PON Papua. Tentu ini tidak lepas dari kerja keras pelatih dan atlet yang kita harus akui kemampuan mereka tidak kalah dengan yang lain," jelasnya.
"Yang lebih membanggakan PON kali ini, semua atlet merupakan atlet Sumsel tidak ada atlet kontrakan atau belian dari daerah lain. Jelas potensi putra-putri daerah kita mampu bersaing dengan daerah lain," tambahnya.

Meirizal yang juga Dosen Penjas Universitas Sriwijaya (Unsri) menjelaskan, PON XX Papua merupakan ajang event olahraga yang terberat dibanding edisi PON sebelum-sebelumnya. Selain jarak tempuh yang cukup jauh, di provinsi paling timur Indonesia, pertandingan juga dibagi menjadi empat klaster.
Namun hal itu tidak mengendurkan mental bertanding kontingen Sumsel untuk meraih hasil yang maksimal.
"Pasti ada kendalanya baik teknis dan non teknis tapi hal itu sudah kita siasati dan kami juga sebelumnya sudah memetakan dan memprediksi cabor mana yang bakal mendulang medali dan alhamdulillah target itu tidak meleset. Malahan ada kejutan dari atlet muda potensial yang akan kita siapkan di PON berikutnya, nah itulah yang kita jaga," pungkasnya.
Daftar atlet Sumsel peraih medali PON XX Papua 2021
Emas
- Fajar Abdul Rohman Al’ali (Senam-artistik nomor kuda-kuda pelana putra)
- Ricky Dhisullimah (Anggar nomor sabel individual putra)
- M Diko Arfandi, M Irfandi Nurkamil, Ricky Dhisullimah (Anggar nomor sabel beregu putra)
- Rio Maholtra (Atletik nomor 110 M gawang putra/ rekor PON)
- Sri Mayasari (Atletik nomor 200 M putri)
- Sri Mayasari (Atletik nomor 400 M putri/ rekor PON dan rekor nasional)
- Pahriz Nugra Pratama (Menembak nomor 10 M running targetmixed putra)
- Fransiska Sandra Dewi (Pencak silat nomor tanding kelas F)
Perak
- M Irfandi Nurkamil (Anggar nomor sabel individual putra)
- Woli Hamsan dan Hilmansyah (Menembak nomor team double trap putra)
- M Ridho Akbar dan M Rizki Anugerah (Loncat indah nomor synchronized menara 10 M putra)
- M Ridho Akbar dan M Rizki Anugerah (Loncat indah nomor synchronized papan 3 M putra)
Perunggu
- Muhammad Bagus Mardevi (Sepatu roda nomor ITT 100 M putra)
- Boy Sandi (Dayung-canoeing nomor slalom K-1 putra)
- Tika Septiana (Muaythai kelas 54 kg putri)
- Aldo Pratama Arjoni (Anggar nomor floret individual putra)
- Putri Agni Anugerah (Dayung-rowing nomor single sculls (W1X) putri)
- Putri Agni, Risa, Raidah dan Amanda (Dayung-rowing nomor quadruple sculls (W4X) putri)
- Luckyus, Diki, M Sukrin, dan Sura Bramasta (Dayung-rowing nomor M4X)
- Pahriz Nugra Pratama (Menembak nomor individual 10 M running target putra)
- Herce Meiske (Menembak nomor individual 10 M running target putri)
- Firand Andista (Wushu nomor sanda kelas 75 Kg putra)
- Amanah Giovanna Cavenati dan Andreva Rasty Putri (Loncat indah nomor synchronized papan 3 M putri)
- M Ridho Akbar (Loncat indah nomor papan 1 M putra)
- Andreva Rasty Putri (Loncat indah nomor papan 3 M putri)
- Alvin Masa’iz (Pencak silat nomor tanding kelas E)
- M Juan Desvaiansyah Dwi Putra (Pencak silat nomor tanding kelas G)
- Nia Larasati (Pencak silat nomor tanding kelas E)
- Max Engelbert Kalalo (Selam nomor 5 point course laut putra)
- TNI-Polri Berhasil Identifikasi 12 Korban Kebrutalan KKB di Yahukimo
- KKB yang Serang Guru dan Nakes di Papua Harus Ditindak Tegas!
- Dua Personel Polisi Papua Tewas Dibacok Orang Tak Dikenal