Kebakaran hutan dan lahan di Sumatera Selatan ternyata membuat sebagian wilayah Jambi menjadi diselimuti kabut asap.
- Kebakaran Hutan Landa Korea Selatan, Empat Tewas Ratusan Mengungsi
- Sidang Gugatan Kabut Asap, Saksi Beberkan Kerugian Dampak dari Karhutla di Konsesi Perusahaan Grup Sinar Mas
- Menko Polkam: Pemerintah Tambah Desk Baru untuk Kebakaran Hutan dan TPPO
Baca Juga
Komandan Satuan Tugas (Dansatgas) Kebakaran Hutan dan Lahan (Karhutla) Provinsi Jambi, Brigjen TNI Supriono, mengatakan meski beberapa wilayahnya juga mengalami kebakaran, namun mayoritas asap berasal dari Sumsel
"Walaupun ada beberapa yang berasal dari wilayah Jambi, mayoritas kiriman asap datang dari selatan, yaitu dari Sumatera Bagian Selatan. Terutama dari Sumatera Selatan,”kata Supriono.
Sejauh ini tim pemadam gabungan dari TNI, Polri, BPBD, Manggala Agni, dan lainnya masih berjibaku memadamkan api dari kawasan karhutla.
Ia pun mengimbau kepada warga untuk tidak membuka lahan dengan cara dibakar karena akan menyebabkan dampak buruk bagi orang lain.
“Jangan sampai kejadian 2019 kembali terulang. Dimana kualitas udara tidak sehat menyebabkan perekonomian terganggu,”ujarnya.
Sementara itu, Kepala Balai Pengendalian Perubahan Iklim dan Kebakaran Hutan dan Lahan wilayah Sumatera Ferdian Krisnanto menjelaskan, titik api di Sumsel saat ini berada di Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI).
Kondisi lahan gambut yang berada di OKI membuat proses pemadaman menjadi sulit dilakukan.
Sehingga, petugas pemadam dari Manggala Agni kini diarahkan penuh untuk mengatasi kebakaran hutan di OKI.
“Pemadaman fokus ke OKI sehubungan dengan penambahan titik karhutla dan sumber asap. Penambahan pasukan dari Lahat dan Muba juga sudah dilakukan untuk mengatasi kebakaran di sana,”ujarnya.
Sejauh ini, terdapat sekitar 135 tim dari Manggala Agni yang dikirimkan ke OKI.
“Sisanya fokus pengamanan tol Indralaya, Kayu Agung, Prabu dan sekitarnya, dan patroli pencegahan di masing-masing daops,”ujar Ferdian.
- Lanal Palembang Gagalkan Gagalkan Penyelundupan 383 Ribu Baby Lobster Senilai Rp38 Miliar
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia
- Terungkap di Persidangan, Saksi Ungkap Deliar Marzoeki dan Alex Peras Perusahaan Lewat Surat Kelayakan K3