Jelang tahun politik, sejumlah pengusaha yang tergabung dalam Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Sumsel mengharapkan pemimpin yang pro terhadap dunia usaha.
- Aksi Boikot Produk Terkait Israel Berdampak ke Sektor Ritel, Kadin Minta Pemerintah Turun Tangan
- Dua Tahun Terakhir, KPK Ringkus 59 Pelaku Usaha Terlibat Korupsi
Baca Juga
Hal itu diungkapkan Ketua Umum Kadin Sumsel, Affandi Udji saat gelaran Halal bi Halal (HBH) KADIN Sumsel di Auditorium Royal Islamic School Palembang, Selasa (25/4).
Kepala daerah yang pro dunia usaha atau pro bisnis memiliki peran penting dalam membangun dan menjaga kestabilan perekonomian suatu wilayah. Seorang kepala daerah yang pro bisnis cenderung memperhatikan kebutuhan para pengusaha dan berupaya untuk menciptakan iklim investasi yang kondusif di daerahnya.
"Kita pun berharap kepala daerah nantinya yang terpilih, baik itu gubernur maupun walikota/bupati adalah pemimpin yang peduli dengan dunia usaha," kata Affandi.
Dia menjelaskan, kondusifitas yang dimaksud mulai dari peningkatan kualitas infrastruktur yang menjadi modal penting dalam menarik investasi dan meningkatkan produktivitas bisnis di suatu wilayah. Peningkatan kualitas layanan publik seperti listrik, air bersih dan fasilitas kesehatan yang memberikan dampak positif bagi perkembangan bisnis.
Mantan Ketum Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) ini juga mengungkapkan, kemudahan dalam membuat perizinan usaha menjadi tolok ukur keberpihakan pemimpin yang pro terhadap dunia usaha.
"Sinergisitas antara pemerintah dan swasta bermuara terhadap pengurangan angka pengangguran di wilayah Sumsel," katanya.
Affandi menjelaskan, pengusaha mulai dari lingkup kecil hingga yang berskala besar telah ikut andil dalam kesejahteraan daerah melalui lapangan kerja serta iklim perekonomian. Sehingga, apabila kedepannya pemimpin daerah tidak pro terhadap dunia usaha melalui kebijakannya maka dikhawatirkan akan berdampak kurang baik terhadap perekonomian daerah.
"Kita pun mendorong jika ada kader-kader Kadin di Sumsel yang terjun ke dunia politik, baik itu legislatif maupun eksekutif," pungkasnya.
Acara Halal bi Halal tersebut dihadiri oleh pengurus KADIN Sumsel.
- Tarif Impor AS Membebani Indonesia: Kadin Sumsel Beberkan Dampak Negatif dan Strategi Menghadapinya
- Kadin Sumsel Dorong Bandara SMB II Kembali Berstatus Internasional
- Angkat Ekonomi Lokal, Kadin Sumsel Siapkan Dua Agenda Ini