Festival Jakarta Great Sale (FJGS) 2024 resmi ditutup hari ini dengan torehan prestasi gemilang. Program diskon tahunan ini berhasil mencapai nilai transaksi sebesar Rp 12 triliun, melampaui target yang ditetapkan sebesar Rp 10 triliun.
- Pasokan Gandum Terganggu, Harga Roti di Polandia Naik Empat Kali Lipat
- Digitalisasi Pembelian BBM dan Minyak Goreng Terkendala Infrastruktur
- Yuddy Renaldi Raih Penghargaan Best CEO 2023 dari The Iconomics
Baca Juga
FJGS 2024, yang digelar dalam rangka memeriahkan HUT Kota Jakarta ke-497, berlangsung selama 35 hari, dari 5 Juni hingga 10 Juli 2024. Sebanyak 94 mal di Jakarta berpartisipasi dalam program ini, menawarkan diskon hingga 70% untuk berbagai macam produk.
Kesuksesan FJGS 2024 ini merupakan hasil kolaborasi yang solid antara para pengelola pusat perbelanjaan, sponsor, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.
Ketua Pelaksana FJGS 2024 sekaligus Ketua Asosiasi Pengelola Pusat Belanja Indonesia (APPBI) DPD DKI Jakarta, Mualim Wijoyo, menyampaikan apresiasinya atas kerja sama semua pihak yang terlibat.
"Acara ini bisa sukses karena dukungan dari 94 mall atau anggota APPBI DPD DKI, para sponsor dan Pemprov DKI," kata Mualim.
Mualim juga mengungkapkan rasa bangganya atas pencapaian FJGS 2024 yang melampaui target.
"FJGS 2024 berhasil melebihi target transaksi sebesar Rp 12 Triliun, naik dibandingkan pencapaian nilai transaksi sebesar Rp11,5 Triliun untuk periode dua bulan penyelenggaraan FJGS 2023," jelas Mualim.
Lebih lanjut, Mualim optimis bahwa FJGS akan terus berkontribusi dalam mendorong pertumbuhan ekonomi DKI Jakarta, khususnya di sektor pariwisata dan perdagangan.
"Melalui FJGS, industri pusat perbelanjaan di Jakarta dapat bersinergi untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global," ujar Mualim.
Senada dengan Mualim, Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah (PPKUKM) DKI Jakarta, Elisabeth Ratu Rante Allo, juga menandaskan peran penting FJGS dalam meningkatkan perekonomian Ibu Kota.
"FJGS ini sangat berperan bagi peningkatan perekonomian di Jakarta," kata Elisabeth.
Elisabeth menjelaskan bahwa pengembangan wisata, termasuk wisata belanja, merupakan salah satu kunci untuk menjadikan Jakarta sebagai kota global.
"Termasuk wisata belanja kelas dunia guna mendukung PDRB nasional melalui sektor perdagangan, akomodasi, dan pembentukan lingkungan bisnis yang kondusif melalui penciptaan lapangan pekerjaan," papar Elisabeth.
- Rekening PJU Lunas Tepat Waktu, PLN Berikan Penghargaan kepada Wali Kota Bengkulu
- Palembang Siap Kembangkan Energi Baru Terbarukan di Sungai Lais
- 1.084 Pemilih Ini Diminta Sukseskan Pilkada OKU