Sudah Diterjang Banjir, Puluhan Orang Tewas dan Ribuan Rumah Terendam

Banjir di Sudan/Net
Banjir di Sudan/Net

Banjir akibat hujan lebat musiman yang terjadi di Sudan telah menewaskan lebih dari 50 dan merendam sekitar 8.170 rumah hingga Sabtu (13/8).


Bukan itu saja, banjir dan hujan deras menggenangi 16 fasilitas pemerintah dan sekitar 40 toko, serta merusak sedikitnya 540 hektar lahan pertanian di seluruh negeri.

Dari laporan Africa News, penduduk Desa Makaylab di dekat Sungai Nil terjebak oleh banjir, dengan sebagian besar pertanian hancur.

Juru Bicara ara Dewan Nasional Pertahanan Sipil Sudan Brigjen Jenderal Abdul Jalil Abdul Rahim mengatakan, 19 kematian tercatat di Provinsi Kordofan Utara, 16 kematian di wilayah Darfur barat, dan tujuh kematian di sekitar Sungai Nil.

Musim hujan di Sudan biasanya dimulai pada Juni hingga September, dengan puncak banjir pada Agustus dan September.

Kantor PBB untuk Koordinasi Urusan Kemanusiaan mengatakan, sekitar 38.000 orang terkena dampak hujan lebat di seluruh negara Afrika Timur sejak Mei.

Air banjir juga telah memengaruhi kesehatan masyarakat Sudan sehingga dikabarkan banyak orang sakit tanpa bantuan medis.

Pada tahun lalu, banjir dan hujan lebat menewaskan lebih dari 80 orang dan membanjiri puluhan ribu rumah di seluurh wilayah.

Sementara pada 2020, Sudan ditetapkan sebagai daerah bencana alam dan memberlakukan keadaan darurat selama tiga bulan karena banjir dan hujan lebat menewaskan sekitar 100 orang dan menggenangi lebih dari 100 ribu rumah.