Australia mencatat rekor jumlah pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit, seiring dengan melonjaknya kasus akibat menyebarnya subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
- Mengenal BN.1, Subvarian Baru Omicron yang Ditemukan di Indonesia
- Omicron Melandai, Thailand Laporkan 73 Kasus Baru Varian Covid-19 Deltacron
- China Catat Dua Kematian Pertama di Tahun Ini Akibat Covid-19
Baca Juga
Data resmi menunjukkan, pasien Covid-19 yang dirawat di rumah sakit pada Senin (25/7) mencapai 5.450 orang. Jumlah tersebut melebihi rekor selama gelombang pertama Omicron pada Januari yang mencapai 5.390 pasien Covid-19.
Di samping itu, angka kematian harian juga meningkat, menjadi di atas 100 kasus pada Sabtu (23/7) untuk pertama kalinya.
"Lebih dari 1.000 panti jompo telah mengalami wabah, sebagian besar orang tua terkena dampaknya," kata pemerintah, seperti dimuat The Straits Times.
Menteri Pertahanan Richard Marles mengatakan, beberapa pusat perawatan lansia juga kesulitan menangani pasien Covid-19 karena kurangnya staf.
Di samping itu, banyak pekerja garis depan di rumah sakit juga sakit atau dalam isolasi, memperburuk krisis perawatan kesehatan.
Lonjakan kasus Covid-19 di Australia telah terjadi sejak akhir Juni, karena menyebarnya subvarian BA.4 dan BA.5 yang dikenal bisa menghindari kekebalan alami maypun buatan.
- Terpidana Korupsi Alat Pencegahan Covid-19, Leksi Yandri Dijebloskan ke Penjara
- HMPV Tidak Akan Jadi Pandemi Seperti Covid-19
- HMPV Melonjak di China, Indonesia Diminta Waspada