Struktur batu bata kuno ditemukan secara tak sengaja di depan Museum Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang atau tepatnya di belakang Arca Ganesha, Rabu (1/6/2022).
- Update Gempa Pasaman Barat: 6.000 Warga Mengungsi, Delapan Meninggal Dunia
- Truk Terguling Akibat Jalan Rusak dan Licin, Jalan Lintas Betung-Sekayu Macet Panjang
- Perdagangkan Tulang Harimau dan Sisik Trenggiling, Tiga Warga Aceh Ditangkap Polisi
Baca Juga
Peneliti dari Kantor Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Sumsel atau yang dahulu dikenal dengan nama Kantor Arkeolog, Dr Wahyu Rizky Andhifani mengatakan, batu bata kuno itu pertama kali ditemukan pegawai yang sedang menggali pondasi untuk memasang tiang pancang baliho.
Oleh Dinas Kebudayaan Palembang, penemuan itu dilaporkan ke BRIN agar dilakukan penelitian. "Dilakukan penghentian penggalian tiang pondasi. Lalu kita lakukan pengecekan," ujar Wahyu.
Susunan batu bata yang ditemukan, kata Wahyu, diduga bekas sebuah bangunan yang dihancurkan ketika Belanda membuat kediaman Residen Palembang yang saat ini telah diubah menjadi Museum SMB II.
"Kita belum tahu apakah bekas salah satu bagian dari komplek Keraton Kito Kecil atau Kuto Tengkuruk," ucap dia.
Untuk memastikan hal itu, kata dia, pihaknya harus terlebih dahulu melihat lagi catatan-catatan Belanda di era 1821 yakni sebelum pembuatan kediaman Residen Palembang di tahun 1823.
“Di belakang Arca Ganesha tadi itu mau dibuat tiang penyangga kanopi kalau ndak salah, ditemukan beberapa pecahan keramik, gerabah. Salah satunya punya Belanda, pecahan botol anggur,” tandas dia.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR