Strategi Vietnam, Park Berharap Indonesia Tampil Menyerang

Pelatih Vietnam Park Han-seo/ist
Pelatih Vietnam Park Han-seo/ist

Jelang laga Vietnam kontra Indonesia di Piala AFF 2020, pelatih Park Han-seo mengakui jika kekuatan timnas Indonesia jauh lebih berbeda, dibandingkan pertemuan terakhir keduanya di kualifikasi Piala Dunia 2022, Juni lalu. Ketika itu, Vietnam sukses menumbangkan anak asuhan pelatih Shin Tae-yong dengan skor mencolok 4-0.


"Dibandingkan dengan Juni, ketika kami menang melawan mereka, tim Indonesia telah banyak berubah, memiliki rentang aktivitas yang lebih luas. Kekuatan pribadi dan kekuatan fisik lebih baik. 2 pertandingan, mereka telah mencetak 9 gol. Saya melihat, kekuatan serangan mereka lebih baik. cukup bagus," kata Park dalam keterangan pers dilansir media Vietnam, Laodong.

Sebelum pertandingan antara Vietnam dan Indonesia di babak keempat penyisihan grup Piala AFF 2020, Park Hang-seo sedikit khawatir tentang pertahanan. Skuad berjuluk The Golden Star itu, dinilai kerap kehilangan fokus pada saat bertahan dan sering melakukan pelanggaran yang tidak perlu.

Mantan asissten pelatih Guus Hidink di Piala Dunia 2002 lalu, menganggap hal itu akan menjadi masalah serius ketika menghadapi Indonesia yang memiliki serangan cepat ke jantung pertahanan lawan.

"Bek tim Vietnam dalam dua pertandingan terakhir sedikit melakukan pelanggaran. Saya lihat mungkin konsentrasi mereka menurun. Kesalahan itu kecil tapi hampir kebobolan gol, jadi saya akan mengingatkan mereka untuk lebih fokus. Karena yang dihadapi nanti adalah Indonesia yang datang dengan kekuatan berbeda," jelasnya.

Sejatinya, Park sudah meganalisa kelemahan Evan Dimas dan kawan-kawan. Menurutnya, kualitas serangan timnas Indonesia memang produktif namun dia menilai cara permainan anak asuhan Shin Tae-yong itu memiliki resiko. Untuk itu, dia akan memanfaatkan serangan dari Indonesia dan menunggu celah untuk membuat kejutan langsung ke pertahanan skuad garuda.

“Tentu saja melawan Kamboja atau Laos, sebagai tim yang lebih kuat, Indonesia bermain banyak dari ketinggian dan serangan. Namun, ini juga berisiko. Mereka mencetak 9 gol tetapi juga kebobolan 3 gol. Saya tidak meremehkan Kamboja dan Laos, tetapi jika kami bertemu tim di grup terbawah dan kalah 3 gol, kami akan memiliki cara untuk mengatasinya. Saya sangat berharap mereka bermain ofensif," pungkasnya.