Pelaksanaan vaksinasi dosis pertama terpaksa harus terhenti. Pasalnya, stok vaksin untuk dosis pertama mengalami kekosongan.
- Jelang Nataru, Kemenkes Diminta Buka Posko Vaksinasi Covid-19 di Jalur Mudik
- 49 Ribu Nakes di Sumsel Mulai Divaksinasi Booster Kedua
- Muara Enim Gencarkan Vaksinasi Kedua dan Booster
Baca Juga
Plt Kabid Kesehatan Masyarakat Dinkes Palembang, dr Mirza Susanty mengatakan, saat ini terjadi kekosongan stok vaksinasi Covid-19 di Gudang Farmasi untuk dosis pertama. Pihaknya pun belum dapat memastikan kapan vaksinasi untuk dosis pertama ini kembali tersedia.
“Kami belum tahu kapan stok vaksin dosis pertama ini akan datang,” katanya, Rabu (18/8).
Menurutnya, memang pada akhir Agustus mendatang, Dinkes Palembang bakal menerima stok vaksin lanjutan dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes) yakni sebanyak 1.000 vial atau 10 ribu dosis. Hanya saja, vaksin tersebut digunakan untuk dosis kedua saja. Hal ini dilakukan untuk mencapai target herd immunity atau kekebalan komunitas di Bumi Sriwijaya.
“Kami masih terus mengejar vaksinasi, tapi fokus untuk dosis kedua, karena saat ini kebutuhan dosis kedua masih minus,” terangnya.
Dengan minimnya vaksinasi ini, pihaknya belum dapat melakukan evaluasi perkembangan vaksin di Kota Palembang. Karena, menurutnya untuk menganalisis efektifitas vaksin tersebut setidaknya realisasi vaksin mencapai 70 persen.
“Kami belum bisa menganalisisnya karena realisasi vaksinasi baru 20 persen untuk tahap pertama,” terangnya.
Berdasarkan data, saat ini realisasi vaksinasi di Kota Palembang baru mencapai sekitar 28 persen untuk dosis pertama, Sedangkan dosis kedua yakni sebanyak 18 persen, dan vaksinasi ketiga baru mencapai 0,20 persen.
“Lambatnya realisasi vaksinasi ini karena memang terkendala dengan vaksinnya yang kosong,” tuturnya.
- Cara Daftar dan Ikut Program Pemeriksaan Kesehatan Gratis Dinkes Palembang, Cukup Lewat Aplikasi!
- Sempat Landai, Kasus DBD di Palembang Naik Lagi
- Antisipasi Peningkatan Covid-19, Dinkes Palembang Ajukan Permintaan 4.000 Dosis Vaksin Inavac