Stok Bahan Pokok Aman di Muara Enim, Tapi Harga Merangkak Naik

Seorang pembeli sedang membeli cabai merah di areal Pasar Inpres Muara Enim. (Noviansyah/Rmolsumsel.id).
Seorang pembeli sedang membeli cabai merah di areal Pasar Inpres Muara Enim. (Noviansyah/Rmolsumsel.id).

Pemerintah Kabupaten Muara Enim memastikan stok bahan pokok untuk masyarakat aman, terutama sepanjang ramadhan dan lebaran. Meski demikian, harga sejumlah bahan pokok mengalami kenaikan meski tidak signifikan.


Kabid Perdagangan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Kabupaten Muara Enim, Andi Hartono mengatakan, pihaknya selalu mengontrol ketersediaan barang yang ada di pasaran, termasuk harga yang ada di pasaran saat ini.

Berdasarkan pantauan yang dilakukan setiap hari, Kata Andi, ketersediaan bahan makanan dinyatakan aman. "Bisa dilihat dengan tidak adanya antrian pembelian bahan pokok, seperti yang kita lihat pada minyak goreng waktu itu, berati bisa dikatakan stoknya aman dan berlebih," tuturnya. 

Berkaitan dengan harga, lanjutnya, beberapa bahan pokok memang mengalami kenaikan tapi tidak signifikan. "Ya kalau naik pasti ada, dan memang itu kerap terjadi karena banyaknya permintaan jelang ramadhan ini," tukasnya. 

Pantauan sementara di pasaran, untuk harga cabai sudah mengalami kenaikan dimana cabai merah dihargai Rp40.000/Kg dari Rp28.000/Kg, lalu cabai merah keriting dan cabai setan yang dihargai Rp96.000/Kg, sementara untuk cabai rawit masih normal yakni Rp30.000/Kg.

Salah seorang pedagang, Pandu, mengatakan beberapa bahan makanan juga sudah mengalami kenaikan seperti gandum yakni Rp9.000/Kg dari Rp7.000/Kg. Lalu sagu Rp11.000/Kg dari Rp8.000/Kg.

"Gula yang biasanya Rp12.000/Kg kini naik menjadi Rp14.000/Kg, beras raja biru Rp10.000/Kg. Lalu telur biasanya berkisar Rp18-20 ribu/Kg kini naik menjadi Rp24.000/Kg. Untuk minyak goreng sekarang stoknya ada, harga per liternya Rp24.000," tandas dia.