Status Gunung Dempo Waspada, BPBD Sumsel Siapkan Jalur Pengungsian dan Tempat Evakuasi

Gunung Dempo (net/rmolsumsel.id)
Gunung Dempo (net/rmolsumsel.id)

Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) Badan Geologi Kementerian ESDM menaikkan status Gunung Dempo dari Level Normal menjadi Waspada. Terkait hal itu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumsel telah membuat rencana kontigensi untuk mengantisipasi apabila Gunung yang terletak di Kota Pagaralam tersebut meletus.


“Kami sudah membuat peta daerah Gunung Api Dempo. Jadi dipetakan jalur-jalur pengungsian maupun tempat evakuasi bagi warga ketika nantinya terjadi letusan,” kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan, Ansori saat dibincangi, Jumat (7/1).

Ansori mengatakan, peta jalur tersebut sudah dibuat sejak 2012 lalu. Pembuatan rencana kontigensi itu menyikapi erupsi Gunung Dempo yang terakhir terjadi 1 Januari 2009. “Nanti rencana kontigensi ini akan ditinjau lagi. Kita akan cocokkan dengan rencana kontigensi yang dibuat pemerintah kabupaten/kota,” bebernya.

Menurut Ansori, letusan Gunung Dempo tercatat sejak tahun 1818 dan hingga kini telah terjadi 21 kejadian erupsi dengan selang waktu erupsi terpendek satu tahun dan terpanjang 26 tahun.

Dalam tingkat aktivitas Waspada (Level II) masyarakat, pengunjung, wisatawan ataupun pendaki tidak diperbolehkan beraktivitas dan mendekati area dalam radius 1 km dari kawah, serta arah bukaan kawah sejauh 2 km ke sektor utara.

“Saat ini, tim dari PVMBG terus melakukan pantauan mengenai kondisi terkini Gunung Dempo. Mudah-mudahan, tidak sampai terjadi letusan. Tapi kita harus tetap waspada. Masyarakat juga jangan panik,” tandas dia.