Musim 2021 ini Manajemen Sriwijaya FC masih belum mampu berbicara banyak. Selain tak bisa menembus tiket promosi ke Liga 1 Indonesia, hasil akhir musim ini lebih buruk dari musim sebelumnya.
- Besok Prabowo Resmikan Danantara di Istana Merdeka
- Posisi SFC di Liga 2 Belum Aman, Siap-siap Kena Sanksi Jika Mogok Bertanding
- Sriwijaya FC Amankan Tempat di Liga 2 Usai Kalahkan PSMS Medan
Baca Juga
Ya pada musim 2019, Laskar Wong Kito, julukan Sriwijaya FC, bisa mencapai empat besar Liga 2, walau akhirnya dikandaskan Persita Tangerang. Nah pada musim ini, Sriwijaya FC harus terlempar dari babak 8 besar, setelah kalah bersaing dengan Persis Solo dan RANS Cilegon.
Dengan hasil ini, tentu publik sepakbola di Sumsel merasakan kekecewaaan, termasuk Gubernur Sumsel Herman Deru. Orang nomor satu di Bumi Sriwijaya ini menegaskan, agar manajemen Sriwijaya FC harus lebih agresif lagi untuk musim depan.
“Manajemen harus lebih agresif lagi. Baik dari perbaikan kualitas pemain maupun dalam mencari sponsor pendanaan,” kata Herman Deru saat dibincangi awak media, Jumat sore (24/12).
Herman Deru mengungkapkan, Pemprov Sumsel sudah jelas mendukung penuh Sriwijaya FC, hanya saja dukung tersebut diluar pendanaan. Karena, semuanya ada aturan yang mengikat.
“Untuk itulah manajemen harus pintar-pintar mencari pendanaan membiayai keperluan tim. Kami tentu selalu memberikan dukungan di luar pendanaan. Karena tim ini juga membawa nama harum Sumsel,” ungkap dia.
Walau masyarakat Sumsel kecewa atas kegagalan ini, namun Herman Deru tetap bangga. Karena untuk mengembalikan Sriwijaya FC menuju Liga 1 butuh waktu an proses.
“Butuh waktu untuk memulihkan kondisi tim. Tentu kedepannya harus ada evaluasi menyeluruh agar bisa bangkit seperti dulu lagi,” tandasnya.
- Anggota DPRD Sumsel Desak Gubernur Alokasikan Lagi Bantuan Stek Kopi untuk Petani
- Gubernur Herman Deru Minta Pembangunan Stasiun Pengendali Banjir di Sungai Buah Dipercepat
- Bupati Ogan Ilir Ajukan Bangubsus Rp55,5 Miliar, Gubernur Sumsel Soroti Infrastruktur Rawa