Tahun 2021 menjadi tahun tidak mudah bagi Kementrian Keuangan (Kemenkeu). Pasalnya, banyak tantangan yang harus dilalui dalam mengelola keuangan negara. Apalagi, di masa pandemi saat ini.
- Sri Mulyani: Moody’s Akui Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
- Sri Mulyani Kucurkan Rp2,874 Triliun untuk Renovasi dan Bangun 21 Stadion Sepak Bola
- Prabowo Subianto dalam Bahaya jika Pilih Menkeu Seperti Sri Mulyani
Baca Juga
Menteri Keuangan, Sri Mulyani mengatakan berdasarkan catatan Kemenkeu setidaknya 13.100 pegawai terkena Covid-19 dan 130 orang diantaranya meninggal dunia. Ini tentunya menjadi tantangan berat selama tahun 2021. Banyak pengorbanan, kerja keras serta dedikasi yang telah dilakukan di tahun sebelumnya.
"Ini tentu tidaklah mudah. Karena itu, terima kasih atas seluruh kerja keras para pegawai," katanya dalam rilis Kemenkeu, beberapa waktu lalu.
Meski demikian, ditahun 2022 mendatang dia berharap kinerja dan prestasi dari Kemenkeu tetap dapat ditingkatkan. Pengelolaan APBN 2021 dalam memulihkan ekonomi menunjukkan perbaikan dengan penerimaan negara tumbuh positif di tengah belanja negara yang masih tetap kuat, sementara defisit berhasil diturunkan.
“Pertahankan dan terus kita tingkatkan prestasi dari Kemenkeu untuk bisa mengawal pemulihan ekonomi dan mengawal untuk penyehatan APBN kembali,” ujarnya.
Dia juga meminta agar setiap daerah tetap bersinergi dan berkolaborasi lintas unit vertikal. HaL ini untuk memaksimalkan penyampaian informasi atas kebijakan terkait APBN dan keuangan negara kepada masyarakat dan pemangku kepentingan. Seperti contoh, semua pegawai Kemenkeu tidak hanya yang bertugas di Direktorat Jenderal Pajak dapat menyebarluaskan setiap kebijakan yang ada.
"Dengan bekerja sama maka akan membuat dan membuahkan banyak sekali prestasi yang luar biasa dan ini merupakan satu DNA dan etor kerja kita," pungkasnya.
- Sri Mulyani: Moody’s Akui Ekonomi Indonesia Tetap Kuat
- Jokowi Biang Kerok APBN Tekor Rp31,2 Triliun!
- KPK Segera Ungkap Dugaan Gratifikasi di Ditjen Pajak Kemenkeu