Lembaga pemeringkat global Moody’s Investor Service mempertahankan peringkat kredit Indonesia atau sovereign credit rating (SCR) pada level Baa2 dengan outlook stabil.
- Sri Mulyani Kucurkan Rp2,874 Triliun untuk Renovasi dan Bangun 21 Stadion Sepak Bola
- Prabowo Subianto dalam Bahaya jika Pilih Menkeu Seperti Sri Mulyani
- Sri Mulyani Serahkan Kenaikan PPN 12 Persen ke Pemerintahan Prabowo
Baca Juga
Menurut laporan di situs resmi Bank Indonesia (BI) pada Sabtu 22 Maret 2025, Moody’s menilai bahwa kebijakan pemerintah dalam meningkatkan daya saing sektor manufaktur dan komoditas turut memberikan dampak positif terhadap pertumbuhan ekonomi serta pendapatan nasional yang lebih berkelanjutan.
Peringkat ini mencerminkan ketahanan ekonomi nasional yang tetap solid di tengah dinamika global, didukung oleh pertumbuhan ekonomi yang stabil serta kredibilitas kebijakan moneter dan fiskal yang terjaga.
Merespon hasil peringkat tersebut, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati memamerkan bahwa ekonomi Indonesia tetap berada dalam kondisi yang kuat.
“Indonesia bagus, nanti indikatornya kita sampaikan. PMI kita bagus, neraca perdagangan kita juga bagus,” ujar Sri Mulyani di Istana Kepresidenan, Jakarta, Jumat 21 Maret 2025.
Sebagai informasi, peringkat Baa2 yang diberikan oleh Moody’s mengindikasikan bahwa Indonesia memiliki risiko kredit moderat, di mana kondisi ekonomi tetap stabil, meskipun ada beberapa faktor risiko yang perlu diperhatikan.
Ke depan, Moody’s menilai bahwa penguatan aspek pendapatan negara, fleksibilitas fiskal, serta pendalaman pasar keuangan menjadi faktor yang dapat mendorong peluang peningkatan peringkat kredit Indonesia di masa mendatang.
- Cukup Lolos Grup Piala Asia U-17 2025, Indonesia Bisa Tampil di Piala Dunia
- DPR RI Akan Bahas Wacana Relokasi Warga Gaza ke Indonesia
- Kementan Akan Impor 100 Ribu Ekor Sapi Perah dari Brasil