Spesialis Pencuri Ternak Palembang Sasar Talang Jambe, Seekor Sapi Dijagal di Tempat

Komplotan pencuri spesialis hewan ternak kembali beraksi di Kota Palembang. Kali ini, seekor sapi milik warga Talang Jambe menjadi korban. 


Tak hanya dicuri, sapi tersebut juga dijagal di lokasi berbeda yang berjarak sekitar 2,5 kilometer dari kandang.

Aksi pencurian terjadi pada Senin (14/4/2025) dini hari di Jalan Padat Karya, Kelurahan Talang Jambe, Kecamatan Sukarami, Palembang. Satu ekor sapi milik Tata (60) raib dari dalam kandang, diduga digasak lebih dari dua orang pelaku.

Korban baru menyadari hewan ternaknya hilang pada Selasa siang. Kepada wartawan, Tata mengatakan dirinya terakhir melihat sapi tersebut sekitar pukul 01.30 WIB. Namun, saat dicek kembali setengah jam kemudian, sapi itu sudah tidak ada.

“Saat saya lihat pukul 01.30 WIB masih ada di kandang, tapi pukul 02.00 WIB sudah tidak ada. Pagi harinya sekitar pukul 06.30 WIB anak saya mau kasih makan sapi, baru tahu kalau sapinya hilang. Gembok kandang sudah rusak,” kata Tata, Rabu (16/4/2025).

Sekitar pukul 10.00 WIB, korban mendapatkan kabar dari grup WhatsApp warga ditemukan sisa penjagalan sapi di Jalan Pinang. Saat dicek, Tata mengenali sapi miliknya dari tali tambang yang masih terikat di tubuh bangkai tersebut.

“Pas saya lihat, benar itu sapi saya. Tapi yang tersisa hanya isi perutnya saja. Saya yakin itu sapi saya karena masih ada tali tambangnya,” ujar Tata.

Korban bersama anggota Polsek Sukarami kemudian menelusuri lokasi penjagalan. Di lokasi, polisi menemukan sejumlah barang bukti seperti botol minuman keras, plastik klip kecil diduga bekas narkoba, tali tambang, bercak darah, serta usus sapi yang mulai membusuk.

Kapolsek Sukarami Kompol Alex Andriyan membenarkan laporan pencurian tersebut. Ia mengatakan pihaknya telah melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) dan meminta keterangan dari korban.

“Benar, anggota sudah ke TKP dan sedang melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku,” ujarnya singkat.

Tata menuturkan, sebelumnya sapi jantan miliknya sempat ditawar seharga Rp16 juta, namun belum dilepas karena harga belum cocok. Ia berencana menjual sapi tersebut saat Hari Raya Iduladha.

“Rencana mau dijual pas Iduladha, tapi malah kejadian seperti ini. Ya mungkin belum rezeki,” tuturnya pasrah.