Suasana haru menyelimuti keluarga Samsudin atau Udin (58) yang meninggal usai ditabrak mobil Pajero Sport bernomor polisi BG 1525 RR di Jalan KH Ahmad Dahlan, Kamis (16/12).
"Kami tidak menyangka dan tidak ada firasat apapun atas kepergian Udin," kata Kakak Kandung korban, Wahab (61) saat ditemui di RS AK Gani.
Dengan berlinang air mata, sang kakak sangat kaget dan tidak percaya atas kejadian yang menimpa adiknya tersebut. Dia mengaku mendapatkan kabar kecelakaan sang adik dari telpon dan langsung bergegas ke rumah sakit untuk melihat jasad Udin terakhir kalinya.
Dia menceritakan, Udin merupakan sosok pekerja keras. Bahkan, becak yang ditabrak dalam kejadian tersebut milik Udin dari hasil kerja kerasnya. Setiap hari, sang adik memang hidup dan tinggal di dalam becak. Karena, memang dia belum berkeluarga.
"Kami sudah sering mintanya untuk ikut tinggal bersama kami tapi dia tidak mau dan memilih tinggal seorang diri di dalam becak," terangnya.
Udin sendiri menghembuskan nafas terakhirnya setelah terpental ke aspal dan mengalami sejumlah luka serius ditubuhnya. Kini, pihak keluarga tengah mendiskusikan pemakaman untuk adiknya. "Rencananya jenazah akan dibawa ke rumah kakak yang di Jalan Aiptu Wahab, Lr Sawah, Kelurahan 15 Ulu, Kecamatan SU II, Palembang," pungkasnya.
Sementara itu, Kasubnit Laka Lantas Polrestabes Palembang Iptu Sucipto saat ditemui di Rumah Sakit (RS) AK Gani Palembang, mengatakan Samsudin meninggal dunia karena mengalami luka robek di pinggang dan perut sebelah kanannya. Sedangkan, tiga korban lainnya mengalami luka ringan.
"Ketiga korban lainnya sedang dirawat intensif di RS AK Gani, Palembang," pungkasnya.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR