Sepak terjang Imanullah di dunia politik tidak bisa dianggap remeh. Pria asal Desa Banjarsari tersebut telah terpilih dua kali sebagai anggota DPRD Lahat dari Daerah Pemilihan (Dapil) Merapi Area. Tepatnya periode 2014-2019 dan 2019-2024.
- Politisi Gerindra Desmon Mahesa Meninggal Dunia
- Sosok Imanullah Politisi Gerindra Lahat, Disebut Sebagai Pahlawan Warga yang Diduga Dikriminalisasi Banjarsari Pribumi
- Dugaan Kriminalisasi Politisi Gerindra Imanullah, Massa Lentera Hijau Sriwijaya Gelar Aksi di Polda Sumsel
Baca Juga
Bahkan, Imanullah menjadi sosok yang diperhitungkan untuk maju sebagai kandidat Bupati Lahat di tahun politik 2024. Sehingga, tak sedikit pihak yang mengaitkan penangkapan politisi Gerindra tersebut dengan kepentingan politik.
Namun diluar permasalahan itu, Imanullah dikenal sebagai sosok pekerja keras yang terus memperjuangkan kepentingan warga. Terkhusus yang berada di kawasan Merapi Area.
"Sebagai politisi, pak Iman ini sosok yang keras menyuarakan aspirasi warga. Terutama yang ada di Dapil-nya," kaya Anggota DPRD Lahat, Barmawi saat dibincangi Kantor Berita RMOLSumsel.

Barmawi mengaku banyak belajar dari Imanullah. Khususnya dalam hal menjalankan tugas sebagai Anggota DPRD Lahat. Sebab, Imanullah merupakan senior yang sudah terlebih dahulu mengemban amanah tersebut.
"Saya banyak belajar dari beliau. Dia senior saya di DPRD Lahat. Beberapa kali, kami pernah berada dalam satu pansus," bebernya.
Dia menceritakan, dalam beberapa waktu terakhir, Imanullah beberapa kali absen dalam kegiatan di DPRD Lahat lantaran kondisi kesehatannya yang terus menurun.
"Karena faktor kesehatan, beberapa kali beliau sempat absen di kegiatan. Tapi, kalau sifatnya penting, dia pasti menyempatkan hadir," ucapnya.
Barmawi juga cukup prihatin dengan kasus yang saat ini sedang dihadapi Imanullah. Walaupun tidak terlalu mengetahui persis kronologisnya, namun dia berharap Imanullah bisa diberi ketabahan dan kesehatan dalam menghadapi proses hukum yang sedang dijalaninya saat ini.
"Pertama kali dengar penangkapannya ya cukup terkejut. Mudah-mudahan beliau bisa terus diberi kesehatan dalam menghadapi proses hukum yang saat ini sedang berlangsung," terangnya.
Senada diungkapkan oleh politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) yang juga anggota DPRD Lahat, Andriansyah. Dalam beberapa waktu terakhir, dia merasa kehilangan sosok Imanullah. "Biasanya kami sering diskusi mengenai beberapa hal. Kami cukup terkejut juga dengan kasusnya saat ini," bebernya.
Sementara itu, Sekretaris DPRD Lahat, Safrani mengatakan, sejauh ini pihaknya terus memantau perkembangan proses hukum atas kasus yang sedang dihadapi Imanullah. "Kalau status Pak Iman tetap masih menjadi anggota DPRD. Kami masih terus memantau perkembangan kasusnya," tandasnya.

Masyarakat Pertanyakan Dukungan Partai Gerindra Terhadap Imanullah
Kasus yang menimpa Imanullah menimbulkan keprihatinan sebagian kalangan masyarakat. Salah satunya Ketua Lentera Hijau Sriwijaya, Febri Julian. Dia menilai, apa yang terjadi pada Imanullah semakin menunjukkan betapa kuatnya cengkeraman oligarki khususnya di sektor pertambangan.
“Siapapun yang menghalangi akan dikriminalisasi,” kata Febri saat dibincangi Kantor Berita RMOLSumsel.
Mirisnya lagi, Partai Gerindra tempat Imanullah bernaung seolah tak berdaya untuk membela kadernya. Meski telah memberikan jaminan atas penangguhan penahanan Imanullah, namun surat tersebut seperti tidak memiliki kekuatan. Pengurus Gerindra, baik di tingkat Provinsi Sumsel maupun Kabupaten Lahat juga belum menunjukkan sikap membela kadernya.
“Surat penjaminan untuk penangguhan dari Ketua DPD Gerindra Sumsel dan Ketua DPC Gerindra Lahat seperti tidak memiliki kekuatan apapun. Sebab hingga kini belum direspon Polda Sumsel. Pengurus Partai Gerindra juga sejauh ini belum menunjukkan sikap pembelaan,” ucapnya.
Dia menjelaskan, kondisi Imanullah yang sedang dalam sakit keras seharusnya dapat menjadi pertimbangan Polda Sumsel untuk memberikan penangguhan penahanan. Tetapi, hingga dua bulan penahanan, permintaan tersebut tidak pernah dikabulkan.
“Alasan penangguhan ini kan karena pak Iman sakit keras. Beliau sudah tiga kali dibantarkan. Sehingga, timbul pertanyaan, kepentingannya apa penahanan ini jika bukan ingin meredam perlawanan dari Pak Iman,” ucapnya.
Dia mendesak kepolisian jangan hanya memproses laporan yang dilakukan PT Banjarsari Pribumi saja. Tetapi juga turut menindaklanjuti laporan Imanullah ke Polres Lahat yang mengadukan oknum bernama Sapri dan lainnya atas dugaan penjualan tanah milik Imanullah ke perusahaan.
"Surat tanah itu milik Pak Imanullah. Diduga Sapri ini adalah mafia tanah yang dipergunakan oleh sejumlah perusahaan untuk menguasai lahan warga. Salah satunya PT Banjarsari Pribumi," bebernya.
Febri menegaskan, dirinya akan terus mengawal kasus hukum yang tengah menimpa Imanullah. Sebab, upaya kriminalisasi ini nantinya bisa menimpa siapa saja. “Mungkin saat ini korbannya pak Iman. Kita tidak tahu kedepannya. Tentu akan menimpa orang-orang lain yang melakukan perlawanan terhadap kesewenang-wenangan perusahaan tambang,” tandasnya.
- Gerindra Tegaskan Syukri Zen Bukan Lagi Kader Partai
- Pengelolaan Tambang oleh Kampus Harus Diberi Batasan, DPRD Sumsel: Jangan Sampai Ganggu Proses Perkuliahan
- Sugico Grup Diduga Lakukan Ijon IUP yang Merugikan Negara, Kementerian ESDM dan Kejagung Didesak Segera Bertindak!