Solar Bercampur Air, Pertamina Minta SPBU Megang Lubuklinggau Tidak Operasi Sampai Perbaiki Kerusakan

Tim Pertamina Regional Sumbagsel saat melakukan pengecekan di SPBU Megang Lubuklinggau. (ansyori malik/rmolsumsel.id)
Tim Pertamina Regional Sumbagsel saat melakukan pengecekan di SPBU Megang Lubuklinggau. (ansyori malik/rmolsumsel.id)

Tim Pertamina Regional Sumbagsel langsung turun mengecek adanya BBM jenis solar yang tercampur air di SPBU Wijaya di daerah Megang Kota Lubuklinggau dan memberikan penjelasan mengenai penyebabnya.


"Kami sudah berbicara dengan pihak SPBU dan pihak SPBU siap untuk mengganti kerugian yang dialami para pelanggannya," kata Area Manager Communications dan Relation Pertamina Patra Niaga Regional Sumbasel, Tjahyo Nikko Indrawan, Sabtu (30/3).

Selain itu, pihak Pertamina juga sudah memberikan pembinaan kepada SPBU tersebut agar tidak beroperasi sampai dapat memperbaiki kerusakan-kerusakan yang ada. 

"Jadi kejadiannya tidak ada kesengajaan, ini murni post majure. Penyebabnya, memang karena genangan air tadi malam hujan terlalu deras, terus kemudian ada genangan air didepan itu, tidak berjalan sistem drainasenya yang di depan," ungkapnya.

"Terus kemudian air masuk ke dalam melalui oil catcher yang ada di depan. Jadi oil catcher itu adalah memang buat penampungan minyak. Terus masuk ke dalam tempat penampungan tengki," bebernya.

Kata Nikko, adapun BBM solar yang tercampur air di dalam tengki sekitar 1.000 liter. 

"Jadi kami sudah langsung mengimbau kepada SPBU-SPBU terkait, SPBU di wilayah Sumsel agar selalu mengecek sesuai SOP sebelum melakukan operasi," timpalnya.

"Sementara untuk SPBU yang 24 jam, itu kan beroperasi terus. Jadi kalau misalnya ada hujan deras, hujan yang terlalu deras yang bisa menyebabkan kemungkinan-kemungkinan terkontaminasinya tangkinya mereka dengan air, agar itu langsung dicek setelah hujan reda," pungkasnya.