Pada prinsipnya, PDI Perjuangan masih menanti itikad baik dari Walikota Solo Gibran Rakabuming Raka, untuk mengambil langkah tegas keluar dari partai.
- Sopir Kader PDIP Ungkap Perpindahan Uang Suap KPU Rp400 Juta
- PSU Empat Lawang Digelar 19 April, PDIP Sumsel Gencar Konsolidasi
- Penyidik Cuti, Febri Diansyah Batal Diperiksa KPK
Baca Juga
Hal tersebut disampaikan Ketua DPP PDIP Ahmad Basarah, menanggapi polemik status Gibran yang sudah terdaftar sebagai bakal calon wakil presiden Koalisi Indonesia Maju (KIM), saat masih terdaftar sebagai kader banteng.
"Ya kita lihat bagaimana etika politik Mas Gibran untuk namanya menunjukkan itikad baiknya," kata Basarah kepada wartawan, dikutip Jumat (27/10).
Sejauh ini, dikatakan Basarah, Gibran sudah bisa dikatakan bukan lagi kader PDIP sejak menjadi pendamping Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.
Pasalnya, lanjut Wakil Ketua MPR RI itu, PDIP sudah mengumumkan mengusung Ganjar Pranowo dan Mahfud MD. Sehingga, semua kader wajib mematuhi keputusan partai.
"Jadi tanpa harus diberhentikan secara resmi, sebenarnya rakyat telah menganggap Mas Gibran keluar dari PDIP. Karena telah mengambil keputusan keluar dari dari garis politik partai," tutupnya.
- Sopir Kader PDIP Ungkap Perpindahan Uang Suap KPU Rp400 Juta
- Prabowo Coba Drone Pertanian di Sumsel, Targetkan Peningkatan Produksi Beras 25 Persen
- Presiden Prabowo Tanam Padi Serentak di Sumsel, Dorong Swasembada hingga Jadi Lumbung Pangan Dunia