Pernyataan politikus Partai Solidaritas Indonesia (PSI), Ade Armando, yang bicara politik dinasti di Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) mendapat respons calon wakil presiden nomor urut 1, Muhaimin Iskandar (Cak Imin).
- Cak Imin Minta Kasus Penembakan PMI di Malaysia Diusut Tuntas
- Tunggu Panggilan Prabowo, Cak Imin Mau Ngopi-ngopi Malam Ini
- Cak Imin Diduga Lakukan Bersih-bersih Elite PBNU di PKB
Baca Juga
Menurut Cak Imin, Ade Armando semestinya belajar lagi tentang sejarah DI Yogyakarta.
"Saya kira Ade Armando harus belajar sejarah," kata Cak Imin di Ballroom Hotel Truntum Padang, Sumatera Barat, Senin (4/12).
Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) ini menambahkan, pihak yang menyinggung wilayah DI Yogyakarta harus mengetahui sejarah di baliknya. Di mana Yogyakarta merupakan wilayah kerajaan pertama yang kala itu menyatakan bergabung dengan NKRI.
"Ya, kita harus tahu lah sejarah Jogja itu kan memang punya kekhususan, kerajaan yang paling cepat menerima NKRI dan memiliki jasa besar mempersatukan bangsa ini bahkan sempat menjadi Ibukota," jelasnya.
Ditegaskan Cak Imin, semestinya daerah kekhususan ini tak perlu dijadikan polemik di masyarakat.
"Sehingga jangan ganggu-ganggu lah keistimewaan Jogja. Tapi, yang secara nasional beda karena Jogja itu istimewa, berbeda dengan nasional saya kira," tandasnya.
- PLN Pastikan SPKLU Siap Layani Pemudik EV di Jawa Tengah dan DIY
- Cak Imin Minta Kasus Penembakan PMI di Malaysia Diusut Tuntas
- Tunggu Panggilan Prabowo, Cak Imin Mau Ngopi-ngopi Malam Ini