Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi, enggan berkomentar soal penggeledahan yang dilakukan tim penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) di kantor bank bjb di kota Bandung.
- Korupsi Iklan Bank BJB Rugikan Negara Rp222 Miliar
- Dua Petinggi dan 3 Agensi Ditetapkan Tersangka Kasus Korupsi Iklan Bank BJB
- KPK Segera Umumkan Tersangka Korupsi Iklan Bank BJB, Ridwan Kamil Termasuk?
Baca Juga
Menurut Dedi Mulyadi, hal itu bagian dari kewenangan KPK.
Namun ia berharap, bjb bisa tetap bekerja dengan maksimal dan tetap melayani nasabah dengan baik di tengah proses pemeriksaan KPK.
"Itu kan kewenangan yang dimiliki oleh KPK, yang terpenting bagi kita adalah mendorong agar manajemen bjb tetap bekerja dengan baik, melayani seluruh nasabahnya dengan baik," kata Dedi, dikutip RMOLJabar, Kamis 13 Maret 2025.
"InsyaAllah regulasi hukum tetap berjalan. Karena itu bersifat personal (dan) kelembagaan bjb tetap berjalan melayani seluruh kepentingan regulasi layanan keuangan bank bjb," sambungnya.
Ia pun menyebut, dengan ada kasus ini, dirinya berharap ke depan bjb dapat melakukan perbaikan di internal perusahaan.
"Ini adalah momentum bjb untuk melakukan perbaikan, pembenahan, restrukturisasi, realokasi pembiayaan yang harus dilakukan. Jadikanlah pemeriksaan KPK ini hikmah untuk berbenah," tandasnya.
- KPK Dalami Keterlibatan Pejabat Pemkab Lamteng di Kasus Suap Proyek di OKU
- Nurul Ghufron Didukung Siaga 98 Ikuti Seleksi Calon Hakim Agung
- Rumah Milik Komisaris PT Pada Idi Disegel, Diduga Terkait Kasus Korupsi LPEI