Tiga pelajar Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) Pembina 2 Palembang menjadi korban penyiraman air keras yang dilakukan oleh pelajar SMK lain.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Polisi Gelar Olah TKP Kasus Penganiayaan Wanita di Palembang, Korban Sebut Sudah Sering Dapat Ancaman Pelaku
- Tak Perlu Antre! Perpanjang SIM di Palembang Bisa Online Lewat Aplikasi SINAR
Baca Juga
Akibatnya, satu dari tiga korban mengalami luka yang cukup parah di bagian wajah dan matanya.
Dalam kejadian itu, polisi berhasil menangkap dua pelajar yang diduga melakukan penyiraman air keras terhadap korban, kedua pelaku yakni berinisial A (16), dan P (15).
Diketahui peristiwa itu terjadi di kawasan Jalan Bambang Utoyo, Kamis (4/8/2022) siang.
Terkait dengan kejadian itu, Ketua Yayasan SMK Pembina 2 Palembang Ahmad Zulinto mengatakan bahwa tindakan itu sudah masuk tindak kriminal, meskipun dilakukan oleh pelajar.
Apalagi, sambungnya, sampai mencacati seseorang. Ia pun meminta kepada aparat penegak hukum untuk menindak tegas para pelakunya.
“Harus diberi sanksi tegas tentunya, karena tindakan yang dilakukan sudah masuk tindak kejahatan atau kriminal, karena mencacati seseorang dan mungkin bisa kebutaan, meskipun usia sekolah,” kata Zulinto yang juga menjabat Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Palembang, saat dihubungi RMOLSumsel, Senin (8/8).
Kata Zulinto, dengan adanya kejadian ini menjadi contoh bahwa sekolah gagal dalam mencetak karakter pelajar yang baik. Sehingga, menjadikan dunia pendidikan di Kota Palembang saat ini mengkhawatirkan.
Ia pun mengimbau kepada pihak sekolah terkait dan para orang tua untuk lebih ketat dalam mengawasi anak didiknya, mulai dari absensi, kegiatan sepulang sekolah, dan lain-lain.
“Apabila sudah mulai terlihat ada masalah, harusnya pihak sekolah segera terjun dalam menyelesaikan masalah tersebut, jangan sampai terjadi seperti ini,” ujarnya.
Selain itu, Zulinto juga mengucapkan terima kasih kepada pihak kepolisian yang telah menangkap pelakunya.
Ia pun kembali meminta polisi untuk menindak tegas pelakunya. Hal itu bertujuan untuk memberikan efek jera sehigga tidak terjadi lagi kejadian serupa.
“Kami berterimakasih juga kepada pihak kepolisian telah mengamankan pelaku, kita ingin ini ditindak tegas agar tidak lagi terjadi kejadian serupa dan meluas ke pelajar-pelajar lainnya,” pungkasnya.
- AXA Mandiri Resmikan Kantor dan Customer Care Centre Baru di Palembang
- Pria di Musi Rawas Siram IRT Pakai Air Keras Hingga Muka Melepuh, Polisi Beberkan Motifnya
- Pelaku Pembunuhan Kontraktor di Lubuklinggau Ditangkap di Purwokerto, Satu Orang Masih DPO