Menteri Agama Republik Indonesia, Yaqut Cholil Qoumas, menargetkan pada Februari 2022 mendatang sudah ada kejelasan soal penyelenggaraan ibadah haji. Itu adalah batas maksimal untuk menyiapkan keberangkatan perdana jemaah asal Indonesia yang diasumsikan pada 5 Juni.
"Kalau target, kita punya target. Mudah-mudahan bulan depan, di Februari, ada kejelasan," kata Yaqut, seperti dilansir Kantor Berita Politik RMOL, Selasa (18/12022).
Yaqut menjelaskan, hingga saat ini otoritas Arab Saudi belum memberikan kepastian soal penyelenggaraan ibadah haji 1443 Hijriah/2022 Masehi. Meski pemberangkatan jemaah haji asal Indonesia sudah tertunda selama dua tahun.
Sembari menunggu kepastian, Kementerian Agama tetap terus menyiapkan segala kemungkinan pemberangkatan calon jemaah haji lewat tiga skema. Yakni kuota penuh, kuota terbatas, maupun tidak memberangkatkan sama sekali.
"Persiapan kita lakukan agar ketika apapun keputusan nanti yang diberikan terkait ibadah haji, kita semua sudah bisa siap melaksanakannya, baik itu dilaksanakan secara penuh, terbatas, maupun tidak sama sekali," ujar dia.
- Kemenag Gelar Sidang Isbat 29 Maret, Potensi Perbedaan Hari Raya Idulfitri dengan Muhammadiyah
- Menag Imbau Pejabat Tak Gunakan Fasilitas Negara untuk Mudik Lebaran 2025
- BPIH 2025 Turun Jadi Rp89,41 Juta, Jemaah Hanya Perlu Bayar Rp55,43 Juta